Laman

S E L A M A T D A T A N G

*******************************************************************************************************************
" disini tempatnya semua orang yang mau berbagi pengalaman "

*******************************************************************************************************************
AsetBCA.com

click here!

Pasang Banner Disini

Pentingnya Membangun Relasi dalam Hidup

Dalam menjani kehidupan setiap hari, baik di lingkungan tempat tinggal., di lingkungan kerja atau dimanapan pun, setiap orang pastilah akan menjumpai orang lain, ada yang sudah kenal dan ada yang masih belum kita kenal sama sekali. Saya merasa dalam menjalani hidup ini begitu berat terutama dalam mencapai sesuatu tujuan yang paling saya inginkan, terkadang membuat hati dan pikiran kita buntu, rasanya hidup itu penuh dengan kesia-siaan.

Saya bertanya di dalam hati…” apa yang belum saya lakukan untuk diri saya supaya saya lebih mudah mencapai tujuanku..?

Disaat bekerja karena saya kebetulan bekerja di sebuah perusahaan “spare part automotive” jadi pekerjaanku setiap hari, kadang berat kadang ringan, supaya saya tetap semangat bekerja saya selalu memikirkan tentang sesuatu hal yang paling bermampaat tentang hidup saya “ karena saya punya prinsif “ perubahan hidup ada ditangan saya sendiri, dan tidak ada orang lain yang mau dengan suka rela merubah hidupku” artinya diri kita sendirilah yang bertanggung jawab terhadap kemajuan hidup kita dan orang lain hanyalah pemberi dukungan. disaat seperti ini muncul suatu jawabannya yaitu “saya kurang membangun ralasi dengan orang lain untuk memberi dukungan kepada saya pribadi"

Kita tau bahwa hidup tanpa membangun relasi dengan orang lain tidak akan ada indahnya hidup ini, bisa berbagi, saling mendukung, bukan saling menjatuhkan, itulah yang bisa membuat kita bisa ketawa, semangat dalam menjalani hidup. “segudang uang tidak akan ada gunanya tanpa punya relasi dengan orang lain di dunia ini” maka saya merasa membangun relasi itu sangat …..sangat penting sekali.
read more - Pentingnya Membangun Relasi dalam Hidup

Bagaimana Agar Terhubung Secara Emosional Dengan Impian?

Dalam artikel kali ini, saya akan mencoba sharing tentang cara agar kita bisa terikat secara emosional dengan impian kita. Berikut beberapa cara yang saya ketahui:

1. Di Anggap Remeh
Saya memiliki seorang teman yang sangat luar biasa. Dan bukan hanya seorang teman tapi juga beberapa teman yang luar biasa. Beberapa kawan saya ini berhasil mencapai impian mereka dan merupakan orang yang suka bekerja dan dan berbagi dengan orang lain. Kalau dilihat dari latar belakang mereka, biasa-biasa aja tuh. Maksud saya adalah mereka berasal dari keluarga ekonomi menengah bahkan ada yang dari kalangan ekonomi bawah. Ketika saya berdiskusi dengan mereka, satu hal menarik yang saya ketahui dan hal ini menjadi pola keberhasilan mereka. Yaitu, mereka sering dianggap remeh oleh orang lain. Di anggap remeh orang lain disini yang saya maksud adalah mulai dari kalangan keluarga mereka sendiri (tentunya keluarga mereka yang mapan) hingga oleh orang lain betulan (selain keluarga mereka). Tapi ajaibnya, ketika mereka dianggap remeh atau dipandang sebelah mata, mereka semakin terpacu untuk mewujudkan impian mereka. Mereka semakin terpacu untuk membuktikan bahwa mereka bisa dan mampu dan tidak seperti anggapan orang lain yang menganggap remeh mereka. Mereka-mereka inilah yang terikat secara emosional dengan impian mereka karena mereka ingin membuktikan kepada orang lain bahwa mereka bisa dan mampu menaikkan derajat ekonomi dan status sosial mereka.

2. Penderitaan Ketika Melihat Orang Tua
Ada begitu banyak kisah yang saya baca dan dengarkan tentang tipe orang yang sukses karena mereka termasuk keluarga yang kurang mampu. Ada begitu banyak kisah nyata tentang seorang anak yang berhasil mengangkat derajat ekonomi dan status sosialnya karena sebelumnya berada dalam keluarga kurang mampu dan ingin menolong orang tua dan keluarganya. Anda juga mungkin tahu beberapa kisah motivator yang berasal dari keluarga kurang mampu dan terpacu secara emosional untuk mewujudkan impiannya.

3. Penderitaan Dalam Keluarga
Ketika seseorang telah menikah, dan menjalani hidup yang kurang mapan, biasanya akan semakin terpacu untuk mewujudkan impiannya. Ada beberapa orang yang masuk ke dalam tipe ini. Mereka telah memiliki istri/suami dan anak, dan mereka begitu ingin membahagiakan mereka dan kemudian menjadi terpacu secara emosional mewujudkan impian mereka.

4. Menyukai Satu Bidang Tertentu
Di dalam buku Outliers: The Story of Success, Malcolm Gladwell, memaparkan penelitiannya tentang orang-orang yang sukses. Salah satu faktor yang membuat seseorang bisa mewujudkan impiannya karena mereka begitu menyukai suatu bidang tertentu. Dalam bahasa Gladwell, mereka adalah orang-orang yang menekuni sebuah bidang selama 10.000 jam. Ketika seseorang mau dengan sukarela menekuni suatu bidang dalam kurun waktu 10.000 jam, maka bisa dipastikan bahwa mereka sangat menyukai bidang tersebut. Nah, bekerja pada suatu bidang yang sangat kita sukai akan mengikat emosi positif kita dengan impian yang ingin kita wujudkan, karena hal tersebut akan menjadikan kita ahli dibidang tersebut, dan memudahkan kita mencapai impian kita.

5. Re-programming
Ada begitu banyak orang yang mewujudkan impiannya, dengan ke-4 cara di atas. Mereka secara emosi positif terpacu untuk mewujudkan impiannya. Namun ternyata, masih ada lebih banyak lagi orang-orang yang memiliki impian, tapi kurang memiliki tenaga pendorong berupa emosi positif. Jika Anda termasuk kategori ini, maka disinilah pentingnya melakukan re-programming. Bisa jadi ada begitu banyak konflik mental yang terjadi. Bisa juga karena peristiwa trauma yang pernah menimpa. Atau bisa juga karena begitu banyaknya beban mental yang mengendap, sehingga menjadikan diri ini lumpuh dan tak bersemangat. Dan menariknya lagi, sekarang ada begitu banyak teknik untuk memaksimalkan potensi kita agar memudahkan kita mencapai impian. Ada begitu banyak teknik, yang bisa memicu emosi positif kita agar menjadi turbo dalam mencapai impian.

6. Makna Spiritual
Dalam proses mencapai kesempurnaan dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan, setiap insan akan mencapai beberapa level pencapaian spiritual. Pencapaian level spiritual ini bergantung kepada niat dan konsistensi ibadah yang dilakukan. Nah, ada beberapa hamba Tuhan, yang berhasil mencapai level tertentu dan menemukan sebuah makna kehidupan yang luar biasa. Mereke berhasil mengetahui alasan dibalik ke-penciptaan manusia. Dan terlebih khusus lagi, mereka berhasil menemukan alasan kenapa diri mereka diciptakan di muka bumi ini. Mereka menemukan tujuan mereka di muka bumi ini. Mereka telah menemukan arah hidup mereka. Mereka berjalan ke arah hidup mereka dengan di dorong oleh sebuah emosi positif yang bermakna dan memberi arti bagi mereka dan orang lain. Mereka berjalan dengan landasan spiritual yang matang dan senantiasa memberikan arti dan manfaat kepada orang lain.

Dari beberapa uraian alasan yang telah kita bicarakan, dapatlah kita ambil kesimpulan bahwa impian itu ibarat sebuah arah dan tujuan. Tentu arah dan tujuan itu harus kita perbaharui terus-menerus agar jalan kehidupan kita tidak stagnan. Namun dalam mencapai arah tersebut, kita memerlukan sebuah tenaga pendorong yang harus selalu tetap tersedia. Tenaga pendorong ini adalah emosi positif kita. Emosi positif memberikan tenaga bagi kita agar kita berjalan menuju arah yang telah kita tentukan. Dengan demikian, memiliki sebuah impian (arah hidup) tak akan berarti banyak jika tanpa tenaga pendorong berupa emosi positif. Dan tenaga pendorong ini, sering juga disebut sebagai ALASAN DALAM MENJALANI HIDUP. SUKSES n BAHAGIA SELALU!

*) Syahril Syam
read more - Bagaimana Agar Terhubung Secara Emosional Dengan Impian?

Tips Atasi Kecewa

Siapa sich yang tidak pernah kecewa? siapapun pasti pernah merasakan kecewa, ada yang kecewa karena pekerjaan, teman, atau bahkan kekecewaan karena masalah asmara, hubungan cinta dengan pasangan. Perasaan kecewa pun sangat beragam, ada yang dengan mudah melupakan kekecewaan tersebut tetapi ada yang susah bahkan tidak bisa melupakaan rasa kecewa tersebut.

Kecewa memang merupakan hal yang normal tetapi bagaimana kita mengatasi kecewa tersebut yang membedakan kualitas diri kita. Berikut ini beberapa tips atasi kecewa;

- Pahami Puncak Masalah
Pahami puncak permasalahan yang menyebabkan kita kecewa, dengan memahaminya maka kita mudah mencari jalan keluar atau solusinya.

- Pahami perasaan Kita
Alangkah baiknya jika kita juga memahami perasaan kita, coba hayati tekanan yang kita hadapi sehingga mudah kita mengatasi rasa kecewa tersebut.

- Ikhlas dengan Perasaan Kita Sendiri
Hindari untuk menipu perasaan diri kita sendiri, karena adakalanya rasa kecewa karena hal yang lain. Misal kita kecewa karena rekan kerja berhasil mencapai karir yang lebih tinggi tetapi sebenarnya kita kecewa karena rekan kita itu lebih cantik. Dalam contoh itu kita melihat bahwa kita menambah beban kecewa dengan perasaan kecewa mencapai karir itu bukan cuma lebih cantik. Coba hayati dengan tenang perasaan kita, puncak dari rasa kecewa tersebut.

- Pahami Puncak Kekecewaan
Selain memahami puncak masalah, coba pahami juga puncak dari rasa kecewa tersebut. Apakah puncak kecewa tersebut selalu berulang-ulang kita alami? apakah ada salah dalam diri kita? dan sebagainya.

- Menghindarinya
Setelah mengetahui dan memahami puncak dari kekecewaan, coba memikirkan apakah hal-hal tersebut dapat dihindari di masa akan datang, sehingga kita masih dan bermankan memiliki harapan dan mencegah hal kecewa tersebut.

- Cara mengatasi kekecewaan
Jika kita merasa kita sudah bertindak/berusaha untuk mengatasi kekecewaan tersebut, kita sebenarnya telah berhasil yaitu berhasil didalam menguasai diri kita untuk mengatasi rasa kecewa. Ada beberapa cara ‘obat’ atasi rasa kecewa tersebut;

* Fokus perhatian kepada aktivitas lain yang bermanfaat
* Melupakan kekecewaan tersebut dan berkomitmen untuk tidak kecewa lagi
* Meluahkan perasaan kita kepada teman atau orang yang kita percayai
- Minta nasehat atau saran dari orang lain

Cobalah untuk meminta nasehat dari orang lain yang kita hormati dan sebaliknya jangan meminta nasehat dari orang yang kita benci atau yang sakitkan hati kita. Intinya adalah jangan menambah perasaan kecewa tetapi mengurangi rasa kecewa tersebut.

- Jangan memanjakan perasaan
salah satu obat mengatasi rasa kecewa adalah jangan memanjakan perasaan kita, hindari untuk terlalu membawa perasaan. Coba lakukan aktifitas lainnya yang dapat mengalihkan fikiran dari hal yang menyebabkan rasa kecewa.

- Biarkan Otak mengatasi Hati
Cobalah untuk menenangkan perasaan dengan pemikirian, jika kita menggunakan otak untuk mengatasi perasaan (hati) akan lebih mudah kita melihat jalan yang lebih lurus dan rasional. Biasanya pemikiran rasional akan dapat mengatasi rasa kecewa.

- Tingkatkan keyakinan diri
Rasa kecewa biasanya muncul ketika kita kurang percaya diri. Hal ini sangat berperan dalam munculnya rasa kecewa pada diri kita.

Bagaimana Agar Terhubung Secara Emosional Dengan Impian?

Seperti yang telah saya singgung pada artikel sebelumnya, yang berjudul: Benarkah Impian Itu Penting?; Pembahasan yang mengupas bahwa impian akan mudah terwujud jika kita memiliki keterikatan secara emosional dengan impian kita tersebut.

Nah, dalam artikel kali ini, saya akan mencoba sharing tentang cara agar kita bisa terikat secara emosional dengan impian kita. Berikut beberapa cara yang saya ketahui:

1. Di Anggap Remeh
Saya memiliki seorang teman yang sangat luar biasa. Dan bukan hanya seorang teman tapi juga beberapa teman yang luar biasa. Beberapa kawan saya ini berhasil mencapai impian mereka dan merupakan orang yang suka bekerja dan dan berbagi dengan orang lain. Kalau dilihat dari latar belakang mereka, biasa-biasa aja tuh. Maksud saya adalah mereka berasal dari keluarga ekonomi menengah bahkan ada yang dari kalangan ekonomi bawah. Ketika saya berdiskusi dengan mereka, satu hal menarik yang saya ketahui dan hal ini menjadi pola keberhasilan mereka. Yaitu, mereka sering dianggap remeh oleh orang lain. Di anggap remeh orang lain disini yang saya maksud adalah mulai dari kalangan keluarga mereka sendiri (tentunya keluarga mereka yang mapan) hingga oleh orang lain betulan (selain keluarga mereka). Tapi ajaibnya, ketika mereka dianggap remeh atau dipandang sebelah mata, mereka semakin terpacu untuk mewujudkan impian mereka. Mereka semakin terpacu untuk membuktikan bahwa mereka bisa dan mampu dan tidak seperti anggapan orang lain yang menganggap remeh mereka. Mereka-mereka inilah yang terikat secara emosional dengan impian mereka karena mereka ingin membuktikan kepada orang lain bahwa mereka bisa dan mampu menaikkan derajat ekonomi dan status sosial mereka.

2. Penderitaan Ketika Melihat Orang Tua
Ada begitu banyak kisah yang saya baca dan dengarkan tentang tipe orang yang sukses karena mereka termasuk keluarga yang kurang mampu. Ada begitu banyak kisah nyata tentang seorang anak yang berhasil mengangkat derajat ekonomi dan status sosialnya karena sebelumnya berada dalam keluarga kurang mampu dan ingin menolong orang tua dan keluarganya. Anda juga mungkin tahu beberapa kisah motivator yang berasal dari keluarga kurang mampu dan terpacu secara emosional untuk mewujudkan impiannya.

3. Penderitaan Dalam Keluarga
Ketika seseorang telah menikah, dan menjalani hidup yang kurang mapan, biasanya akan semakin terpacu untuk mewujudkan impiannya. Ada beberapa orang yang masuk ke dalam tipe ini. Mereka telah memiliki istri/suami dan anak, dan mereka begitu ingin membahagiakan mereka dan kemudian menjadi terpacu secara emosional mewujudkan impian mereka.

4. Menyukai Satu Bidang Tertentu
Di dalam buku Outliers: The Story of Success, Malcolm Gladwell, memaparkan penelitiannya tentang orang-orang yang sukses. Salah satu faktor yang membuat seseorang bisa mewujudkan impiannya karena mereka begitu menyukai suatu bidang tertentu. Dalam bahasa Gladwell, mereka adalah orang-orang yang menekuni sebuah bidang selama 10.000 jam. Ketika seseorang mau dengan sukarela menekuni suatu bidang dalam kurun waktu 10.000 jam, maka bisa dipastikan bahwa mereka sangat menyukai bidang tersebut. Nah, bekerja pada suatu bidang yang sangat kita sukai akan mengikat emosi positif kita dengan impian yang ingin kita wujudkan, karena hal tersebut akan menjadikan kita ahli dibidang tersebut, dan memudahkan kita mencapai impian kita.

5. Re-programming
Ada begitu banyak orang yang mewujudkan impiannya, dengan ke-4 cara di atas. Mereka secara emosi positif terpacu untuk mewujudkan impiannya. Namun ternyata, masih ada lebih banyak lagi orang-orang yang memiliki impian, tapi kurang memiliki tenaga pendorong berupa emosi positif. Jika Anda termasuk kategori ini, maka disinilah pentingnya melakukan re-programming. Bisa jadi ada begitu banyak konflik mental yang terjadi. Bisa juga karena peristiwa trauma yang pernah menimpa. Atau bisa juga karena begitu banyaknya beban mental yang mengendap, sehingga menjadikan diri ini lumpuh dan tak bersemangat. Dan menariknya lagi, sekarang ada begitu banyak teknik untuk memaksimalkan potensi kita agar memudahkan kita mencapai impian. Ada begitu banyak teknik, yang bisa memicu emosi positif kita agar menjadi turbo dalam mencapai impian.

6. Makna Spiritual
Dalam proses mencapai kesempurnaan dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan, setiap insan akan mencapai beberapa level pencapaian spiritual. Pencapaian level spiritual ini bergantung kepada niat dan konsistensi ibadah yang dilakukan. Nah, ada beberapa hamba Tuhan, yang berhasil mencapai level tertentu dan menemukan sebuah makna kehidupan yang luar biasa. Mereke berhasil mengetahui alasan dibalik ke-penciptaan manusia. Dan terlebih khusus lagi, mereka berhasil menemukan alasan kenapa diri mereka diciptakan di muka bumi ini. Mereka menemukan tujuan mereka di muka bumi ini. Mereka telah menemukan arah hidup mereka. Mereka berjalan ke arah hidup mereka dengan di dorong oleh sebuah emosi positif yang bermakna dan memberi arti bagi mereka dan orang lain. Mereka berjalan dengan landasan spiritual yang matang dan senantiasa memberikan arti dan manfaat kepada orang lain.

Dari beberapa uraian alasan yang telah kita bicarakan, dapatlah kita ambil kesimpulan bahwa impian itu ibarat sebuah arah dan tujuan. Tentu arah dan tujuan itu harus kita perbaharui terus-menerus agar jalan kehidupan kita tidak stagnan. Namun dalam mencapai arah tersebut, kita memerlukan sebuah tenaga pendorong yang harus selalu tetap tersedia. Tenaga pendorong ini adalah emosi positif kita. Emosi positif memberikan tenaga bagi kita agar kita berjalan menuju arah yang telah kita tentukan. Dengan demikian, memiliki sebuah impian (arah hidup) tak akan berarti banyak jika tanpa tenaga pendorong berupa emosi positif. Dan tenaga pendorong ini, sering juga disebut sebagai ALASAN DALAM MENJALANI HIDUP. SUKSES n BAHAGIA SELALU!

*) Syahril Syam
read more - Tips Atasi Kecewa

Apakah Anda Berencana Menjadi Kaya atau Menjadi Miskin?

Mau Miskin Atau Kaya?? Ini suatu pilihan. Namun sayangnya, “kebanyakan orang berencana untuk miskin.” Saya sedikit kaget dulunya ketika membaca kalimat ini ”kebanyakan orang berencana untuk miskin”. Kok bisa?? Emang ada yang mau merencanakan untuk Miskin??? Rasanya gak mungkin ada lah orang yang merencanakan untuk miskin. Namun, yang banyak adalah orang berencana untuk miskin. Kenapa bisa dibilang begitu??

“jika kamu ingin melihat masa lalu, masa kini dan masa mendatang seseorang, dengarkan saja kata-katanya.” Nah, kosa kata yang paling sering dipakai inilah yang menjadikan seseorang nantinya seperti apa. Perbedaan orang kaya dan orang miskin adalah kosa kata mereka. Percaya gak?? Coba lihat sekeliling. Dengarkan kata-kata orang di sekitar anda. Bila perlu dicatat, hehe.. Coba bandingkan kata-kata orang kaya dan orang miskin di sekitar anda. Adakah perbedaannya??

So, bagaimana cara orang untuk menjadi lebih kaya?? Salah satu cara yang mudah dan bagusnya lagi adalah gratis… Dengan meningkatkan kosa kata finansial.
Tahukah anda, setiap 6,5 detik ada satu orang penduduk bumi ini yg meninggal dunia akibat rokok? Itu berarti sekitar 4,85 juta orang meninggal setiap tahun akibat berbagai penyakit yg ditimbulkan dari konsumsi rokok yg dilakukan secara terus menerus.

Bagaimana dgn Indonesia?? World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia sbg negara pengonsumsi tembakau terbesar ketiga di Asia setelah Cina dan India. Tahun 2006, jumlah perokok di Indonesia mencapai 146 juta orang, atau sekitar 63% dari populasi negeri ini. Sebanyak 1.172 orang meninggal dunia setiap harinya akibat penyalahgunaan tembakau.

Yg lebih mengejutkan lagi adalah hasil survey Sosial dan Ekonomi Nasional tahun 2006 yg menunjukkan bahwa belanja bulanan untuk rokok pada keluarga perokok menempati urutan kedua (9%) di bawah beras (12%). Belanja rokok pada keluarga perokok setara dgn 15 kali biaya pendidikan dan 9 kali biaya kesehatan.

Hal tsb terjadi karena banyak faktor, mulai dari faktor lingkungan terdekat (orang tua perokok), pergaulan, dan iklan rokok yg memunculkan citra perokok sbg gaya hidup modern. Di sisi lain, pemerintah tidak memiliki regulasi dan ketentuan yg tegas mengenai konsumsi rokok di ruang publik.

Pajak dari cukai rokok yg masuk ke kas negara sekitar Rp. 30 trilyun per tahun, namun pengeluaran untuk kerugian dalam menangani berbagai masalah kesehatan akibat rokok mencapai lebih dari Rp. 10 trilyun per tahun.

Fujito
Sumber : Warta Kota, 12 Juli 2009 dgn sedikit gubahan
read more - Apakah Anda Berencana Menjadi Kaya atau Menjadi Miskin?

STANFORD UNIVERSITY

Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar dan suaminya yang berpakaian sederhana dan terlihat usang, turun dari kereta api di Boston, dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University dan meminta janji temu. Sang sekretaris langsung mendapat kesan bahwa orang kampung, udik seperti ini tidak ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.
"Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang Pria lembut. "Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat. "Kami akan menunggu," jawab sang Wanita.

Selama 4 jam Sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi ternyata tidak, dan sang sekretaris mulai frustrasi dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang Pimpinan.

"Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi," katanya pada sang Pimpinan Harvard.

Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka, tetapi dia tidak menyukai ada orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian usang diluar kantornya. Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut.

Sang wanita berkata padanya, "Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini."

Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh... dia bahkan terkejut.

"Nyonya," katanya dengan kasar, "Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, tempat ini akan seperti kuburan."

"Oh, bukan," Sang wanita menjelaskan dengan cepat, "Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard."

Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, "Sebuah gedung! Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung?! Kami memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard."

Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang. Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan, "Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja?"

Suaminya mengangguk. Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkan kebingungan.

Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi, melakukan perjalanan ke Palo Alto, California, dimana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard.

Anda bisa dengan gampang menilai karakter orang lain dengan melihat bagaimana mereka memperlakukan orang-orang yang mereka pikir tidak dapat berbuat apa-apa untuk mereka.

by Malcolm Forbes
read more - STANFORD UNIVERSITY

Pantang Menyerah Untuk Menggapai Sukses

Hidup penuh dengan kesulitan. Bukan pada itu kita menyerah. Karena kuncinya ada pada kemauan kita. Maukah kita untuk berdiri dan mengejar impian kita? Ini sekelumit cerita orang yang pantang menyerah.

Dia lahir dalam kemelaratan. Dalam sepanjang hidupnya dia dihadang kekalahan demi kekalahan. Dia kalah dalam delapan pemilu. Dua kali gagal dalam bisnis. Juga mengidap gangguan urat saraf. Sebetulnya dia memiliki banyak alasan untuk menyerah berkali-kali, namun ia pantang menyerah. Dialah salah satu presiden terbesar dalam sejarah negaranya. Dia adalah seorang juara dan tak pernah menyerah.

Ini adalah sketsa perjalanannya menuju tangga kepresidenannya:

1816 Keluarganya dipaksa untuk keluar dari rumah mereka. Ia harus bekerja untuk menghidupi mereka.

1818 Ibunya meninggal.

1831 Gagal dalam bisnis.

1832 Mencalonkan diri untuk duduk di dewan perwakilan di negara bagiannya > kalah.

1832 Juga kehilangan pekerjaannya. Ingin masuk ke fakultas hukum, tetapi gagal.

1833 Meminjam sejumlah uang dari seorang teman untuk memulai bisnis. Namun pada akhir tahun dia jatuh bangkrut. Ia menghabiskan tujuh belas tahun dari kehidupannya untuk membayar kembali hutang ini.

1834 Mencalonkan diri untuk menjadi anggota dewan perwakilan di negara bagiannya > menang.

1835 Bertunangan. Tetapi kekasihnya meninggal dan hatinya serasa hancur berkeping-keping.

1836 Terserang gangguan saraf total dan tergolek di ranjang selama enam bulan.

1838 Berusaha menjadi juru bicara dewan perwakilan di negara bagiannya > kalah.

1840 Berusaha menjadi anggota badan pemilihan > kalah.

1843 Mencalonkan diri untuk kongres > kalah.

1846 Mencalonkan diri kembali untuk kongres. Kali ini dia menang. Pergi ke ibukota dan menunaikan tugas dengan baik.

1848 Mencalonkan diri untuk dipilih kembali di kongres > kalah.

1849 Mencari pekerjaan sebagai pegawai kantor urusan tanah di negara bagiannya > ditolak.

1854 Mencalonkan diri untuk senat negaranya > kalah.

1856 Berusaha mendapatkan pencalonan wakil presiden di konvensi nasional partainya > hanya memperoleh kurang dari seratus suara.

1858 Mencalonkan diri lagi untuk senat > sekali lagi dia kalah.
1860 Terpilih menjadi presiden di negaranya.

Siakah dia? Dialah Abraham Lincoln. Presiden ternama dalam sejarah presiden Amerika Serikat.

“Jalan itu licin dan menggelincirkan. Satu kakiku terpeleset di atasnya, menendang kaki lainnya keluar dari jalur. Namun aku kembali tegak dan berkata kepada diriku sendiri, “Itu cuma terpeleset dan aku bukan jatuh“.
(Abraham Lincoln)
~~~
Author: Mochamad Yusuf
Sumber: Disadur dari buku ‘Chicken Soup for The Soul‘.
read more - Pantang Menyerah Untuk Menggapai Sukses

Membangun Pribadi Pantang Menyerah

“Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, niscaya Kami hidupkan dia dengan kehidupan yang baik dan Kami balasi mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97).

Allah telah menciptakan alam dan isinya berpasang-pasangan, sehingga melahirkan hukum tarik menarik antara satu dengan yang lainnya. Artinya kondisi alam ini akan selalu dinamis sesuai dengan kehendak-Nya. Begitu juga halnya dengan kehidupan manusia, akan mengalami rotasi (perputaran) antara di bawah–di atas; sukses-tidak sukses; bahagia-susah, dll. Begitu juga dengan iman kita. Iman bisa datang dan pergi, naik dan turun.

Ibnu Mas’ud mengatakan, “Sesungguhnya jiwa manusia itu mempunyai saat dimana ia ingin beribadah dan ada saat dimana enggan beribadah.” Diantara dua keadaan itulah manusia menjalani kehidupan ini. Dan diantara dua keadaan itu pula nasib manusia ditentukan.

Dalam arti lain, semakin seseorang berada dalam iman yang rendah, maka besar kemungkinan dalam kondisi ini akan mengakhiri hidupnya. Demikian sebaliknya, jika seseorang semakin sering berada pada kondisi iman yang tinggi, maka semakin besar peluangnya memperoleh akhir kehidupan yang baik. Pertanyaannya, bagaimana cara mewujudkan kondisi pribadi yang berujung kebaikan, pribadi yang pantang menyerah tersebut?

Pribadi pantang menyerah (tangguh) adalah tidak lain sebutan bagi pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya. Ia yakin betul bahwa sekenario Allah itu tidak akan meleset sedikit pun.

Pribadi pantang menyerah dan tangguh ini, tidak lain adalah pribadi yang memiliki kemampuan untuk bersyukur apabila ia mendapat sesuatu yang berkaitan dengan kebahagiaan, kesuksesan, medapat rezeki, dll. Sebaliknya, jika ia mendapati sesuatu yang tidak diharapkannya, entah itu berupa kesedihan, kegagalan, mendapat bala bencana, dll., maka ia memiliki ketahanan untuk selalu bersabar. Dan pribadi seperti ini memposisikan setiap kejadian yang menimpanya adalah atas ijin dan kehendak Allah. Ia pasrah dan selalu berusaha untuk bangkit dengan cara mengambil pelajaran dari setiap kejadian tersebut.

Pribadi pantang menyerah ini bukan saja semata-mata dilihat secara fisik. Tetapi lebih-lebih dan yang lebih penting justru adanya sifat positif dalam jiwanya yang begitu tangguh dan kuat.

Seseorang menjadi kuat, pada dasarnya karena mentalnya kuat. Seseorang menjadi lemah, karena mentalnya lemah. Begitu juga, seseorang sukses, karena ia memiliki keinginan untuk sukses. Dan seseorang gagal, karena ia berbuat gagal. Dalam hal ini, ada hadist Nabi yang menyebutkan bahwa: “Orang mukmin yang kuat lebih disukai dan lebih baik dari mukmin yang lemah.” Jadi, manusia tangguh dam kuat itu, sudah seharusnya menjadi cita-cita kita dalam rangka mengabdi kepada Allah.

Dalam konteks ini, dapat disebutkan bahwa kesuksesan menurut pandangan Alquran itu memiliki dua syarat pokok. Yakni iman dan ilmu (QS. 58: 11). Kedua hal ini, kalau kita kaji secara rinci, jelas-jelas memiliki pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia.

Dengan kuatnya iman seseorang, maka ia akan sangat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan manusia. Menurut M. Ridwan IR Lubis (1985), ada tiga pengaruh iman tersebut, yaitu berupa: kekuatan berpikir (quwatul idraak), kekuatan fisik (quwatul jismi), dan kekuatan ruh (quwatur ruuh).

Sedangkan menurut M. Yunan Nasution (1976), mengungkapkan pengaruh iman terhadap kehidupan manusia itu berupa: iman akan melenyapkan kepercayaan kepada kekuasaan benda; menanamkan semangat berani menghadapi maut; membentuk ketentraman jiwa; dan membentuk kehidupan yang baik.

Untuk mencapai dampak dari kekuatan iman itu, kuncinya terletak pada pribadi kita masing-masing. Dan kalau kita cermati, sebenarnya pembentukan sifat pribadi pantang menyerah dan tangguh ini adalah berawal dari sifat optimisme yang menyelimuti pola pikir orang tersebut.

Menyikapi keadaan seperti saat ini, kita seharusnya tidak menjadi pesimis dan berserah diri. Kita harus optimis dan selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam hidup ini. Sehingga untuk menjadikan pribadi pantang menyerah dan tangguh ini, maka dalam diri kita harus tertanam sikap optimis, berpikir positif, dan percaya diri.

Setiap manusia harus memiliki optimisme dalam menjalani kehidupan ini. Dengan sikap optimis, langkah kita akan tegar menghadapi setiap cobaan dan menatap masa depan penuh dengan keyakinan terhadap Sang Pencipta. Karena garis kehidupan setiap manusia sudah ditentukan-Nya. Tugas kita adalah hanya berusaha, berpikir dan berdoa agar sesuai dengan ridho-Nya.

Setelah kita mampu bersikap optimis, lalu pola pikir kita juga harus dibiasakan berpikir secara positif dan percaya diri. Berpikir positif kepada siapa? Pertama, berpikir positif kepada Allah. Setiap kejadian, peristiwa dan fenomena kehidupan ini pasti ada sebab musababnya. Tugas kita, hanya berpikir dan membaca. Ada apa dibalik semua itu? Lalu, kita mengambil pelajaran dari kejadian itu dan selanjutnya mengamalkan yang baiknya dalam perilaku keseharian.

Kedua, berpikir positif terhadap diri sendiri. Setiap manusia, dilahirkan sebagai pribadi yang unik. Karena bagaimanapun wajah dan sifat kita mirip dengan orang lain. Tapi, yang jelas ada saja perbedaan antara keduanya.

Sifat dan pribadi unik itu, harus kita jaga. Itu adalah potensi positif, modal dasar untuk mencapai keleluasaan langkah kita menuju ridho-Nya. Bagaimana orang lain akan menjunjung kita, kalau diri kita sendiri meremehkan dan tidak ‘mengangkatnya’.

Selain itu, kita juga harus yakin bahwa kita dilahirkan ke dunia ini sebagai sang juara, the best. Fakta membuktikan, dari berjuta-juta sel sperma yang disemprotkan Bapak kita, tetapi ternyata yang mampu menembus dinding telur Ibu kita dan dibuahi, hanya satu. Itulah kita, ‘sang juara’. Hal ini, kalau kita sadari akan menjadi sebuah motivasi luar biasa dalam menjalani hidup ini.

Ketiga, berpikir positif pada orang lain. Orang lain itu, manusia biasa sama dengan kita. Dia mempunyai kesalahan dan kekhilafan. Yang tentu hati nuraninya tidak menghendakinya. Pandanglah, orang lain itu dari sisi positifnya saja dan menerima sisi negatifnya sebagai pelajaran bagi kita.

Belajarlah dari seekor burung Garuda. Ia mengajarkan anaknya untuk terbang dari tempat yang tinggi dan menjatuhkannya. Lalu jatuh, diangkat lagi dan seterusnya sampai ia bisa terbang sendiri. Hati Garuda juga bersih, tidak mendendam. Ia kalau waktunya bermain ‘cakar-cakaran’. Tapi, kalau diluar itu ia akur, damai kembali.

Keempat, berpikir positif pada waktu. Setiap manusia diberi waktu yang sama, dimana pun dia berada. Sebanyak 24 jam sehari atau 86.400 detik sehari. Waktu itu, ingin kita apakan? Kita gunakan untuk tidur seharian, kerja keras, mengeluh, berdemontrasi, bergunjing, santai, menuntut ilmu, menolong orang lain, melamun, ibadah, dan lainnya. Waktu itu tidak akan protes.

Yang jelas, setiap detik hidup kita akan diminta pertanggung jawabannya kelak, di hadapan Allah SWT. Bagi mereka yang biasa mengisi waktunya dengan amal-amalan saleh dan berada dalam keimanan, maka ia akan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Allah berfirman, yang artinya: “Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, niscaya Kami hidupkan dia dengan kehidupan yang baik dan Kami balasi mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97).

Untuk memaksimalkan sikap positif pada diri seseorang, lebih-lebih sebagai pembentuk pribadi yang pantang menyerah, tangguh, ‘tahan banting’, sabar dan istiqomah pada jalan-Nya. Tentu perlu dibagun pula dengan kebiasaan positif.
Semoga tulisan ini menjadi bahan penilaian terhadap diri kita sendiri, terutama kaitannya dengan keinginan pembentukan pribadi yang pantang menyerah. Dan kita berdoa, semoga Allah memberi kemampuan terhadap kita untuk membangun pribadi yang tangguh dan pantang menyerah sesuai tuntutan-Nya. Amin

oleh : Arda Dinata
read more - Membangun Pribadi Pantang Menyerah

Anda Pasti Bisa Bila...

Pasar malam dibuka di sebuah kota. Seluruh penduduk menyambutnya dengan gembira. Ada berbagai macam permainan, stand makanan dan sirkus. Tetapi kali ini yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.

Setiap malam ratusan orang menonton pertunjukkan manusia kuat. Ia bisa melengkungkan baja hanya dengan tangan telanjang. Ia bisa menghancurkan batu bata tebal dengan tinjunya. Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco.

Untuk menutup pertunjukkannya, ia memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras terus hingga tetes terakhir air jeruk itu terperas. Kemudian ia menantang para penonton, "Barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini, akan kuberikan dia uang satu juta."

Kemudian naiklah seorang lelaki, atlit binaraga, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras... dan memeras... tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat dari penjuru kota mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum. Kemudian ia berkata, "Aku berikan satu kesempatan terakhir. Siapa yang mau mencoba?" Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. "Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung." Manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu.

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memeras dengan penuh konsentrasi. Ia memeras... memeras... memeras dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh membasahi lantai panggung.

Para penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan mereka segera berubah menjadi tepuk tangan riuh. Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, ribuan orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya kau satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu. Boleh aku tahu, bagaimana kau bisa melakukan hal itu?"

"Begini," jawab wanita itu, "Jika suamimu sedang jatuh sakit keras dan tak bisa bekerja mencari nafkah, sedangkan kau memiliki delapan anak yang harus kau beri makan setiap harinya, lalu kau harus kuat mencari uang meski hanya serupiah-dua rupiah, maka hanya memeras jeruk untuk mendapatkan satu juta rupiah bukanlah hal yang sulit." "Bila anda memiliki alasan yang cukup kuat, anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak. Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat.
read more - Anda Pasti Bisa Bila...

Profit Bisnis Dari Ide Ide "GiLa"

Tak seperti para pebisnis lainnya, para pencetus ide ‘gila’ ini benar-benar tak pernah patuh pada pakem. Justru karena ide-ide ‘gila’ mereka banyak peluang bisnis tercipta, sesuatu yang luput dari sensor pebisnis biasa.

Sekalipun seorang pemasar jempolan siapa yang berani menerima tantangan menjual lapangan golf yang hanya memiliki dua hole? Sedangkan 16 hole sisanya dijual ke mitra kerjanya dengan cara ketengan? Dan siapa yang mempunyai ide ‘tak masuk akal,’ itu. Bagi Anda yang belum pernah melihat lapangan golf ketengan ini bukan sesuatu lelucon, tetapi memang benar-benar ada yakni di Pantai Glagah, Yogyakarta. Penggagasnya adalah kakak beradik Purdie E. Chandra dan Muhammad J. Prasetya.

Dua kakak beradik ibarat mata air yang tak pernah kering dengan ide-ide ‘gila’ dalam membuka peluang bisnis. Sebelum keduanya berkolaborasi untuk membangun lapangan golf. mereka secara pribadi telah menelurkan beberapa peluang bisnis yang dimulai dengan ide-ide ‘gila.’ Bahkan, dalam sebuah seminar di Batam beberapa waktu Je—panggilan akrab Muhammad J. Prasetya, berkelakar bahwa dia dan kakaknya, Purdie, sebaiknya nggak usah ketemu. Kenapa? “Kalau ketemuan kami musti gatal bikin bisnis baru dengan ide yang nyleneh—tidak masuk akal Red,” katanya.

Je, misalnya, memiliki ide yang sebelumnya tak pernah terpikirkan orang, yakni dengan membuat terminal tiket penerbangan. Membeli tiket pesawat terbang di terminal tiket gagasan Je, Anda layaknya berada di sebuah bandara. Berbagai counter untuk berbagai maskapai penerbangan tersedia di terminal tiket milik Je di Yogyakarta tersebut lengkap dengan fasilitas executive lounge nya. Pertama, memang terkesan aneh, Jual tiket kok tampak ribet. Namun, jangan tanya hasilnya. Sekarang omzetnya mencapai puluhan juta per harinya, ketimbang saat dia hanya buka konter biasa yang rata-rata penghasilannya hanya Rp 5 juta-an per hari.

Purdie, tak kalah dalam hal ide ‘gila.’ Pendiri lembaga pendidikan Primagama ini, mendirikan semacam sekolah yang bisa mendidik orang-orang biasa menjadi entrepreneur yang disebut Entrepreneur University. Ada dua konsep konvensional yang hendak diterobos oleh Purdie. Pertama, kemampuan entrepreneurship ini bisa diajarkan, tidak sebagaimana keyakinan sebagian besar masyarakat kita saat ini yang percaya bahwa entrepreneurship merupakan bakat yang hanya dianugerahkan kepada orang-orang tertentu. Kedua, lembaga pendidikan ini tidak akan pernah memberikan sertifikat atau tanda kelulusan atau surat keterangan apa pun berkaitan dengan kemampuan dari ‘mahasiswa’-nya. Bahkan dalam setiap mentoring nya, Purdie mau mensubsidi sekitar Rp 2 juta selama enam bulan bagi peserta yang saat itu memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya.

Ternyata, meski tanpa memberikan sertifikat apa pun, lembaga pendidikan ini banyak diserbu peminat. Kelak di kemudian hari, terbukti banyak ‘lulusan’-nya yang benar-benar menjadi pengusaha. Sukses EU tersebut banyak mengilhami pengusaha lainnya untuk membikin ‘kursus’ serupa. Khoirussalim Ikhs, pemilik Country Donut— misalnya, kini tengah mengembangkan pendidikan serupa dengan Puspo Wardoyo, pemilik waralaba Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo.

Je dan Purdie kini sibuk membuat pendidikan TK yang juga diwaralabakan. Pertanyaan kita, apa sih hebatnya TK milik Yayasan Primagama tersebut sehingga mampu diwaralabakan seperti lembaga bimbingan tesnya? Hanya Purdi dan Je yang bisa menjawabnya.

Ide ‘gila’ juga diusung sejumlah pengusaha di Bandung. Mereka mendirikan sejumlah outlet yang khusus menjual barang-barang bekas, yang dikenal sebagai babe (barang bekas) atau base (barang seken).

Kalau Anda mengira berbelanja barang bekas ini di tempat yang becek dan kumuh, Anda salah besar. Berbelanja di outlet ini tak ubahnya berbelanja di sebuah supermarket atau hypermarket yang sejuk.

Bagi Anda, yang kelupaan membawa uang cash, jangan cemas karena Anda bisa menggunakan kartu kredit untuk bisa membawa pulang barang-barang bekas ini.

Yang tak kalah ‘gila’-nya adalah ide Gunawan Widjaya dari PT Permata Bumi Kencana. Ia menjual lahan atau kapling pemakaman untuk kalangan atas.Lebih ‘gila’nya lagi, ia membuat konsep lahan tersebut untuk dijadikan tempat pemakaman sekaligus tempat wisata.

Bambang Eko Putro dari Cimahi juga memiliki ide yang cukup ‘gila’ yakni membuat dendeng dari jantung pisang. Selama ini, jantung pisang hampir-hampir tidak memiliki nilai ekonomis, kecuali dibuat sayur oleh orang-orang yang kepepet. Bahkan, malah sebagian masyarakat membuangnya. Tetapi dengan ide ‘gila’ dan sedikit sentuhan teknologi tradisional Bambang bisa menaikkan nilai ekonomis jantung pisang dengan cara membuatnya sebagai dendeng yang rasanya tak kalah gurih dengan dendeng hewani. Untuk 1 kg dendeng jantung pisang dilego Rp 12.000. Peminatnya pun berjibun.

Muhammad Imran dari Yogyakarta juga memiliki ide ‘gila’ yakni menciptakan alat pengusir hantu yang disebut Klasindo Exorcist. Padahal, keberadaan hantu sendiri saat ini masih sering diperdebatkan. Tetapi Imran telah melangkah lebih jauh dengan menciptakan alat tersebut. Konon selain bisa mengusir hantu alat ini juga bisa mengusir santet.



Raja factory outlet dari Bandung, Perry Tristianto Tedja juga termasuk pebisnis yang memiliki ide-ide ‘gila.’ Di saat para pebisnis yang bergerak di bidang fesyen membangun outlet atau butik-butik di pusat kota, ia malah bergerilya dari pinggiran kota. Ia mengusung konsep outlet di sebuah kebun, misalnya All About Strawberry di Cihanjuang dan Temptation di Puncak Bogor. Sebelumnya, ia membangun beberapa outlet di jalan tol. Semula orang mengira siapa yang mau berbelanja di jalan bebas hambatan? Tetapi dengan ide ‘gila’-nya tersebut Perry membuktikan bahwa produk yang dipajang di outlet-nya yang terletak di jalan tol laris manis. Bahkan outlet-nya yang terletak di tengah kebun sudah mulai disambangi pembeli. Omzet dari Temptation di Puncak Bogor sudah mencapai Rp 500 juta per bulan. Sebuah pohon duit di tengah kebun.

Roger Yeh, CEO Raksa Pratikara—sebuah perusahaan asuransi terkemuka di Jakarta, termasuk orang yang berani bertaruh dengan ide ‘gila’nya. Ia berani mempertaruhkan investasi ( di luar investasi waktu dan SDM) Rp 900 juta untuk membangun Raksa Gold Club, suatu layanan plus untuk para nasabah (tanpa memungut fee tambahan) yang mobilnya memiliki nilai pertanggungan di atas US$ 70 ribu. Nasabah selaksa dimanja dengan layanan pijat, medicure, pedicure, Spa, browsing internet dan beberapa layanan lainnya. Ide Roger Yeh ini awalnya bahkan sempat ditentang oleh beberapa orang karyawannya. Tetapi ide yang lazimnya diterapkan hanya di dunia penerbangan dan perbankan itu ternyata telah mendongkrak popularitas Raksa, terutama di segmen asuransi mobil mewah. Dalam kurun waktu satu tahun, member Raksa Gold Club melesat dua kali lipat. Para nasabah pun puas dengan layanan tersebut.

Beberapa contoh di atas, adalah sekelumit dari sepak terjang para pengusaha yang dengan jenius berhasil mewujudkan ide gila nya. Di luar itu, mungkin di kota-kota besar lainnya, ide gila bahkan lebih gila lagi telah dilakukan oleh para pelaku bisnis seperti di Surabaya, misalnya, yang mengembangkan klinik kesehatan keliling, atau Ade Syarifah, pemilik Fantastik Tour & Travel di Batam, yang menerapkan jemput bola ke konsumen dengan menjual tiket penerbangan menggunakan sepeda motor.

Dalam dunia bisnis agaknya diperlukan orang-orang yang memiliki ide ‘gila’ untuk mendobrak kebekuan. Di dunia ini segalanya selalu berubah, tak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri. Dan agaknya menciptakan perubahan itu merupakan dunia orang-orang yang memiliki ide ‘gila.’

Oleh : Devan
Artikel Pengusaha
read more - Profit Bisnis Dari Ide Ide "GiLa"

Minyak Goreng Dicampur OLI BEKAS???

Aduh, Indonesia ku.. kenapa sering banget ada di list yg jelek2..

Pernah tau ngga, Indonesia tercatat sebagai salah satu NEGARA PEMALSU TERBESAR.
Meski kecewa tapi mau dibilang apa, kalau kenyataan memang demikian.

Mulai dari bakso palsu (berformalin, berboraks, berdaging tikus), beras palsu (pakai pemutih), daging ayam palsu (tiren, mati kemaren..), daging sapi palsu (glonggongan, direndam darah, berformalin, dioplos dengan daging celeng), dendeng sapi palsu (daging babi), gorengan palsu (sedotan & plastik kresek ikut dilelehkan dalam minyak goreng panas), ayam goreng palsu (tikus goreng), paru sapi palsu (paru babi), semangka palsu (disuntik pemanis buatan), susu murni palsu (dioplos santan dan air kaporit), yoghurt palsu (campuran air mentah, pewarna tekstil & sagu), telur asin palsu (dicat dan disuntik air garam), cincau palsu (pakai bedak keong), terasi palsu (campur nasi aking atau dedak), ikan palsu (berformalin), tahu palsu (berboraks & formalin), chicken nugget palsu (ayam tiren & terigu kadaluarsa), otak2 palsu (sampah ikan busuk), obat palsu (diganti tgl expirednya atau diracik ulang dg campuran obat sembarangan), jamu tradisional palsu (campur obat keras jenis G penyebab gagal jantung/ginjal/ hati), permen coklat palsu (diisi narkoba), biskuit palsu (coklat & snack kadaluarsa didaur ulang), susu formula ‘palsu’ (mengandung bakteri enterobacteri sakazaki), sarapan palsu (olahan makanan sampah sisa hotel & restoran), krupuk kulit palsu (kulit sisa pabrik tas diolah dg bahan kimia berbahaya) dan masih banyak palsu-palsu yang lain yang sangat mendukung predikat tidak terpuji untuk negri ini.

Bahkan berita terbaru yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta tentang terulangnya praktek kecurangan terhadap minyak goreng yang dioplos dengan oli bekas kendaraan bermotor. Padahal peristiwa ini sempat marak tahun lalu.

Pertanyaannya kenapa hal serupa menjadi marak lagi sekarang?
Apakah Balai POM dan pihak Kepolisian sudah tuntas mengusut pelakunya?
Rasanya setiap detik hidup kita sebagai warna negara bagaikan terkepung dalam bahaya terselubung akibat kejahatan moral dari sebagian warga yg serakah hingga bertega hati demi rupiah..

Konsumen selalu terbebani keresahan dan kekhawatiran akan produk yang akan dibeli. Apalagi di saat kebutuhan bahan pokok semakin mahal saja.

Ibaratkan makan buah simalakama, ingin berhemat dengan membeli minyak goreng curah yang per kilo cuma 8-9 ribuan tapi dengan risiko terjebak minyak goreng oplosan atau membeli minyak yang bermerek yang notabene lebih sehat yang sudah berada di kisaran Rp 12.000/liter, sedangkan kebutuhan lain juga turut mendesak.

Walhasil lagi-lagi konsumen tidak ada pilihan dan tetap membeli minyak goreng curah karena harganya terjangkau.

Kerap kali minyak goreng itu selain dikonsumsi di rumah tangga juga digunakan sebagai modal usaha bagi pedagang makanan gorengan, warung-warung tepi jalan dan penjual aneka penganan di pasar, stasiun kereta api, terminal bus dan fasilitas umum lainnya.

Berikut ini informasi yang didapat langsung dari lapangan dan oknum pelaku kecurangan yang bisa kita simak sebagai pengetahuan agar kita lebih waspada dan tidak terjebak sebagai korban pemalsuan minyak goreng lagi..

Pelaku mengumpulkan minyak jelantah (minyak bekas menggoreng) dari restoran makanan cepat saji seharga Rp 1000-2000/kg, sedangkan oli bekas kendaraan bermotor didapat dari bengkel mobil dan sepeda motor secara gratis.

Minyak jelantah dan oli bekas tersebut dipanaskan di tempat yang berbeda hingga terpisah antara endapan dan cairan beningnya, kemudian masing-masing disaring.
Minyak jelantah yang sudah terpisah dan disaring tersebut kemudian ditambahkan tepung terigu dan mentega dengan takaran suka-suka yg dimaksudkan agar warna dan tampilannya mendekati minyak goreng murni.

Terakhir oli bekas yg sudah disaring ditambahkan ke dalam minyak goreng tadi dengan maksud untuk menambah volume sehingga semakin banyak hasil yang diperoleh. Bahkan tidak tanggung-tanggung, pelaku juga menambahkan zat kimia semacam Hidrogen beroksida.

Semua itu membutuhkan modal hanya Rp 6.000/liternya dan dijual kepada pedagang di pasar mendekati harga normalnya, sekitar Rp 10.000 sampai dengan 11.000/liter yg dijual dalam kemasan plastik 1 kiloan atau per jerigen.

Bisa dibayangkan berapa keuntungan yang bisa mereka dapat dengan penjualan minyak racikan berbahaya ini.
Semisal (50 kilo/hari x Rp 4000) 30 hari = Rp 6000.000/bulan. Bisa dibayangkan berapa ratus orang yang akan dirugikan dan terancam penyakit mematikan..
Kanker, ginjal, hati yg disebabkan 50 kilo minyak goreng berbahaya itu.

Hasil Penelitian Bapak Mohamad Bachir selaku Kepala Associate Laboratories menyatakan bahwa hasil uji lab terhadap minyak goreng oplosan mengandung senyawa berbahaya (baca : racun) lebih tinggi dibanding minyak jelantah biasa. Kadar Senyawa itu memicu sel kanker menjadi ganas..

Mengenali minyak goreng oplosan di pasaran memang tidaklah mudah. Tapi, tetap kita bisa membedakannya apabila kita mau jeli. Berikut ini tips mudah untuk mengenalinya:
- Berbau tengik.
- Berwarna lebih gelap dari minyak goreng asli.
- Terdapat endapan didasar minyak (berasal dari tepung terigu).
- Timbul buih dan berasap saat dipanaskan.

Keanehan di atas tidak ditemukan pd minyak goreng asli yg sehat.
Berbekal pengetahuan di atas, semoga konsumen bisa lebih jeli terhadap produk-produk palsu yang merugikan dan membahayakan kesehatan keluarga dan saudara-saudara kita.

Dan sudah seharusnya pemerintah segera mengatur tata niaga tentang pembuatan dan izin edar minyak goreng, karena hingga saat ini minyak goreng masih termasuk niaga bebas dan pengawasannya memang tidak ketat.

Untuk produk-produk palsu lain, diharapkan pemerintah segera bertindak tegas dan tidak setengah-setengah, karena korbannya anak bangsa sendiri.. Semua instansi terkait hendaknya bergerak cepat dan jangan menunggu sampai terulang kasus serupa. Dan masyarakat juga berperan aktif memberikan informasi apabila ditemukan pemalsuan di sektor mana pun..

By : Andriano
Curhat Bebas
read more - Minyak Goreng Dicampur OLI BEKAS???

7 Kebiasaan Manusia Yang Menghambat Kesuksesan

Anda mungkin sudah pernah membaca buku karangan Stephen R. Covey yang berjudul 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif, yang juga merupakan salah satu buku best seller international. Jika anda belum pernah membacanya, saya sangat merekomendasikan buku tersebut kepada anda.

Buku wajib yang perlu anda miliki jika anda ingin mengembangkan kepribadian anda. Anda bisa mendapatkannya di toko-toko buku favorit anda.Pada kesempatan kali ini saya akan mensharingkan kepada anda kebiasaan-kebiasaan manusia dari sudut pandang yang berlawanan, yaitu 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat TIDAK Efektif.

Tujuh kebiasaan ini harus anda hindari. Mungkin anda sendiri tidak menyadarinya karena sudah menjadi kebiasaan anda sehari-hari.

Apa saja 7 kebiasaan tersebut, mari kita lihat bersama-sama :

1. Tidak ’menampakkan diri’

Salah satu hal paling sederhana namun memiliki efek yang sangat besar untuk anda dalam meraih kesuksesan – entah itu dalam kehidupan sosial, karir, keuangan ataupun kesehatan – adalah tampakkan diri anda lebih sering.

Apa maksud ’menampakkan diri’ disini? Saya akan memberikan sebuah ilustrasi : Jika anda ingin memperbaiki kesehatan anda, maka salah satu hal terpenting dan terefektif adalah anda menampakkan diri di tempat kebugaran sesuai dengan jadwal latihan anda. Mungkin saat itu cuaca sedang tidak mendukung sehingga anda merasa enggan sekali keluar dari rumah. Namun jika anda tetap memaksakan diri untuk pergi meskipun anda malas, maka anda sudah memperbaiki mental anda jauh lebih cepat dibanding anda hanya duduk di sofa sambil menonton tv.

Saya rasa ini berlaku di semua area dalam hidup anda. Jika anda menulis lebih sering, maka suatu saat anda akan menjadi penulis top dimana hasil tulisan anda akan selalu ditunggu orang untuk dibaca. Jika anda sering bertemu atau berkumpul dengan teman-teman, maka kemungkinan anda bertemu dengan seseorang yang spesial bertambah besar.

Hanya dengan anda ’menampakkan diri’ lebih sering akan membuat sebuah perbedaan yang sangat besar untuk kesuksesan anda. Jika tidak, anda tidak akan pergi kemana-mana.

2. Menunda pekerjaan

Ada 2 kondisi yang menyebabkan seseorang menunda pekerjaannya :

- Pertama, dia memiliki pekerjaan yang sangat menumpuk. Dia bingung apa yang harus dia kerjakan terlebih dahulu. Akhirnya dia tidak mengerjakan apa-apa.

- Kedua, dia hanya memiliki sedikit pekerjaan, sehingga dia berpikir untuk menundanya terlebih dahulu.

Terlepas dari apapun kondisi anda, dibawah ini adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan agar anda dapat keluar dari kebiasaan menunda ini :

- Lakukanlah tugas terberat dan terpenting terlebih dahulu di pagi hari. Awal yang baik di pagi hari akan membuat momentum yang positif sehingga anda akan menjalani sisa hari anda dengan lebih bersemangat.

- Anda mungkin sering mendengar sebuah joke : bagaimana caranya makan seekor gajah?
….. Jangan memakannya dalam sekali gigit! Jika anda hanya berpikir tugas yang menumpuk sedang menanti anda, kepala anda dapat menjadi penat, akhirnya akan membawa anda pada penundaan. Pecahlah tugas anda menjadi langkah-langkah kecil, dan fokuslah pada langkah pertama. Setelah selesai, anda bisa melanjutkan ke langkah kecil berikutnya. (saya pernah mengulas juga di artikel Bagaimana Tetap Termotivasi Untuk Menyelesaikan Apa yang Telah Anda Mulai)

- Jika anda berpikir untuk menunda pekerjaan karena anda hanya memiliki sedikit pekerjaan, sebaiknya anda mulai berpikir bagaimana jika tiba-tiba anda mendapatkan tugas baru sementara tugas yang lama belum anda kerjakan. Gunakan selalu prinsip : ’lakukan sekarang juga hal-hal yang bisa anda lakukan sekarang’.

3. Anda melakukan sesuatu yang sebetulnya tidak penting

Kebiasaan lainnya yang tidak produktif, selain menunda, adalah anda menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak penting.
Untuk menghindari hal ini, tuliskan 3 hal penting yang harus anda lakukan setiap hari, entah itu diatas kertas atau di notebook anda, dan mulailah mengerjakannya dari urutan teratas. Meskipun anda hanya sanggup menyelesaikan 1 pekerjaan saja, namun setidaknya anda telah melakukan hal terpentingyang perlu anda lakukan di hari tersebut.

Apapun cara yang anda gunakan dalam mengatur pekerjaan anda, prioritas utama tetaplah menemukan hal-hal terpenting yang perlu anda lakukan setiap harinya. Teknik ini juga merupakan bagian dari manajemen waktu yang efektif, sehingga anda tidak menghabiskan hari-hari anda dengan melakukan hal-hal yang tidak penting. Menyelesaikan suatu pekerjaan dengan cepat tetap tidak akan berarti jika anda melakukan hal yang tidak penting.

Saya akan coba memberikan contoh sederhana. Misalkan anda adalah seorang manajer sebuah departemen produksi. Suatu ketika anak buah anda melakukan kesalahan sehingga produkyang dihasilkan mengalami cacat. Mana yang akan anda pilih :

1. Anda bersama anak buah anda memperbaiki produk yang cacat tersebut; atau
2. Anda mencari solusi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Saya rasa anda sudah menangkap maksud saya mengenai hal yang penting dan tidak penting.

4. Berpikir terlalu lama

Orang yang berpikir terlalu lama, otomatis akan membuatnya kurang mengambil tindakan. Terjebak dalam analisa yang berlebihan dapat membuang waktu-waktu berharga dalam hidup anda. Tidak ada yang salah dengan berpikir sebelum melakukan tindakan, bahkan sangat diperlukan hal semacam itu. Melakukan penelitian, membuat rencana, menggali potensi-potensi keuntungan serta masalahyang mungkin terjadi.

Namun berpikir, berpikir dan terus berpikir adalah cara lain mensia-siakan hidup anda. Anda tidak perlu menganalisa semua hal dari setiap sudut. Anda tidak bisa menunggu waktu yang betul-betul tepat untuk menjalankan aksi anda. Percayalah waktu tersebut tidak akan datang. Anda juga tidak perlu merisaukan bagaimana jika kegagalan menghampiri anda. Jika anda tetap berpikir dan terus berpikir semakin dalam, maka anda akan semakin sulit untuk mengambil tindakan.

Berhentilah berpikir, lakukan sekarang juga apapun yang perlu anda lakukan, pergilah kemanapun anda perlu pergi.

5. Melihat sisi negatif dari setiap hal

Ketika anda melihat segala hal dari sudut yang negatif, maka sebetulnya anda telah menjatuhkan motivasi anda sendiri. Anda menemukan kekurangan dimana-mana dan masalah-masalahyang mungkin tidak betul-betul ada, contohnya ketika anda mencari alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Saya yakin dari sudut yang negatif anda setidaknya akan menemukan 10 alasan.

Contoh yang lain, anda mencari seseorang yang mau mendengarkan keluh kesah anda – padahal sebetulnya tidak ada yang mau mendengarkan keluhan anda – tentang pekerjaan dan kehidupan anda yang menjenuhkan atau atasan anda yang menyebalkan. Ketahuilah bahwa anda akan menciptakan hidup anda sesuai dengan apa yang anda pikirkan dan bagaimana anda memandang lingkungan anda. Jika anda memandang kehidupan anda begitu menjemukan, anda akan memiliki kehidupan yang benar-benar menjemukkan.

Yang perlu anda lakukan tidak lain adalah anda menantang pada diri anda sendiri untuk selalu berpikir positif selama 7 hari kedepan. Lihatlah nanti hasil luar biasa yang akan anda dapat.

6. Keras kepala pada pendirian anda sendiri dan menolak pendapat orang lain

Memang sulit untuk mengakui atau berjiwa besar bahwa pendapat anda bukanlah pilihan yang terbaik. Sehingga anda ngotot pada pendapat anda dan menutup pikiran anda dari pengaruh orang lain. Kondisi ini dapat menyebabkan anda sulit untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih efektif.

Saran untuk mengatasi permasalah ini adalah anda menyadari bahwa manusia mempunyai batas atas hal-hal yang ia ketahui. Anda harus terbuka untuk menerima pelajaran atas kesalahan anda sendiri, kesalahan orang lain atau sumber-sumber lainnya sepertibuku.

Ketika otak anda selalu dikosongkan untuk menerima hal-hal baru, secara tidak sadar level anda telah naik ke level yang lebih tinggi, begitu seterusnya. Namunperlu diingat, jangan pula anda terjebak seperti dijelaskan di no.4. Pengetahuan baru yang anda terima, perlu anda terapkan dan coba dalam kehidupan anda, jangan hanya menjadi pengetahuan semata saja.

7. Membiarkan informasi membanjiri otak anda

Kebalikan dari poin 6 diatas, di poin 7 ini anda justru membiarkan seluruh informasi mengalir ke otak anda tanpa penyaringan. Jika anda melakukan ini, maka akan sulit bagi anda untuk berpikir dengan jernih. Beberapa kondisi yang menyebabkan anda seperti ini adalah :

- Banyak informasi yang anda terima adalah negatif. Media-media dan lingkungan di sekeliling anda sering memberikan informasi-informasi negatif, seperti : penipuan, perampokan, pembunuhan, gosip dsb. Jika anda tidak selektif dalam memilih berita, anda dapat terpengaruh secara negatif juga, entah itu secara pikiran, perasaan maupun tindakan.

- Ada suatu dorongan dalam diri anda untuk selalu mengetahui informasi terkini, namun seberapa cepat anda mengikuti perkembangan dengan berbagai alat yang anda miliki, akan selalu ada puluhan bahkan ratusan hal baru yang terjadi yang tidak bisa anda ikuti. Hali ini justru dapat membuat anda menjadi stress.

Sulit untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan jika otak anda terus dibanjiri dengan informasi-informasi. Bahkan anda dapat terjebak melakukan kebiasaan seperti disebutkan di poin 3. Anda sibuk dan sibuk terus melakukan pekerjaan namun sebetulnya pekerjaan yang tidak penting.

Untuk dapat fokus, berpikir jernih dan mengambil tindakan, perlu sekali untuk anda menseleksi bahkan jika perlu membatasi akses informasi yang masuk ke otak anda, misalkan ketika anda sedang menyelesaikan suatu pekerjaan, anda melakukan hal-hal seperti : mematikan telepon anda, internet dan pintu ruangan anda. Anda akan melihat hasil yang menakjubkan ketika anda tidak diinterupsi setiap 10 menit oleh email atau website-website favorit anda.

Oleh Kenny
read more - 7 Kebiasaan Manusia Yang Menghambat Kesuksesan

4 Skenario

Skenario 1

Andaikan kita sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi.
Karena tidak mendapatkan tempat duduk, kita berdiri di dalam gerbong tersebut. Suasana cukup ramai meskipun masih ada tempat bagi kita untuk menggoyang-goyangkan kaki.
Kita tidak menyadari handphone kita terjatuh.

Ada orang yang melihatnya, memungutnya dan langsung mengembalikannya kepada kita.
"Pak, handphone bapak barusan jatuh nih," kata orang tersebut seraya memberikan handphone milik kita.

Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?
Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.

Skenario 2

Sekarang kita beralih kepada skenario kedua.
Handphone kita terjatuh dan ada orang yang melihatnya dan memungutnya. Orang itu tahu handphone itu milik kita tetapi tidak langsung memberikannya kepada kita.
Hingga tiba saatnya kita akan turun dari kereta, kita baru menyadari handphone kita hilang.

Sesaat sebelum kita turun dari kereta, orang itu ngembalikan handphone kita sambil berkata, "Pak, handphone bapak barusan jatuh nih."
Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut???

Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih juga kepada orang tersebut.
Rasa terima kasih yang kita berikan akan lebih besar daripada rasa terima kasih yang kita berikan pada orang di skenario pertama (orang yang langsung memberikan handphone itu kepada kita).
Setelah itu mungkin kita akan langsung turun dari kereta.

Skenario 3

Marilah kita beralih kepada skenario ketiga.
Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, hingga kita menyadari handphone kita tidak ada di kantong kita saat kita sudah turun dari kereta.
Kita pun panik dan segera menelepon ke nomor handphone kita, berharap ada orang baik yang menemukan handphone kita dan bersedia mengembalikannya kepada kita.

Orang yang sejak tadi menemukan handphone kita (namun tidak memberikannya kepada kita) menjawab telepon kita.
"Halo, selamat siang, Pak. Saya pemilik handphone yang ada pada bapak sekarang," kita mencoba bicara kepada orang yang sangat kita harapkan berbaik hati mengembalikan handphone itu kembali kepada kita.
Orang yang menemukan handphone kita berkata, "Oh, ini handphone bapak ya.
Oke deh, nanti saya akan turun di stasiun berikut. Biar bapak ambil di sana nanti ya."

Dengan sedikit rasa lega dan penuh harapan, kita pun pergi ke stasiun berikut dan menemui "orang baik" tersebut. Orang itu pun memberikan handphone kita yang telah hilang. Apa yang akan kita lakukan pada orang tersebut?

Satu hal yang pasti, kita akan mengucapkan terima kasih, dan seperti nya akan lebih besar daripada rasa terima kasih kita pada skenario kedua?
Bukan tidak mungkin kali ini kita akan memberikan hadiah kecil kepada orang yang menemukan handphone kita tersebut.

Skenario 4

Terakhir, mari kita perhatikan skenario keempat.

Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, kita turun dari kereta dan menyadari bahwa handphone kita telah hilang, kita mencoba menelepon tetapi tidak ada yang mengangkat.
Sampai akhirnya kita tiba di rumah.

Malam harinya, kita mencoba mengirimkan SMS :
"Bapak / Ibu yang budiman. Saya adalah pemilik handphone yang ada pada bapak / ibu sekarang. Saya sangat mengharapkan kebaikan hati bapak / ibu untuk dapat mengembalikan handphone itu kepada saya. Saya akan memberikan imbalan sepantasnya. "
SMS pun dikirim dan tidak ada balasan. Kita sudah putus asa.

Kita kembali mengingat betapa banyaknya data penting yang ada di dalam handphone kita.
Ada begitu banyak nomor telepon teman kita yang ikut hilang bersamanya.
Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, orang yang menemukan handphone kita menjawab SMS kita, dan mengajak ketemuan untuk mengembalikan handphone tersebut.

Bagaimana kira-kira perasaan kita?
Tentunya kita akan sangat senang dan segera pergi ke tempat yang diberikan oleh orang itu.
Kita pun sampai di sana dan orang itu mengembalikan handphone kita.
Apa yang akan kita berikan kepada orang tersebut?

Kita pasti akan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepadanya, dan mungkin kita akan memberikannya hadiah (yang kemungkinan besar lebih berharga dibandingkan hadiah yang mungkin kita berikan di skenario ketiga).

Moral of the story
Apa yang kita dapatkan dari empat skenario cerita di atas?

Pada keempat skenario tersebut, kita sama-sama kehilangan handphone, dan ada orang yang menemukannya.

Orang pertama menemukannya dan langsung mengembalikannya kepada kita. Kita berikan dia ucapan terima kasih.

Orang kedua menemukannya dan memberikan kepada kita sesaat sebelum kita turun dari kereta.
Kita berikan dia ucapan terima kasih yang lebih besar.

Orang ketiga menemukannya dan memberikan kepada kita setelah kita turun dari kereta.
Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah dengan sedikit hadiah.

Orang keempat menemukannya, menyimpannya selama beberapa hari, setelah itu baru mengembalikannya kepada kita.
Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah hadiah yang lebih besar.

Ada sebuah hal yang aneh di sini.
Cobalah pikirkan, di antara keempat orang di atas, siapakah yang paling baik? Tentunya orang yang menemukannya dan langsung memberikannya kepada kita, bukan?
Dia adalah orang pada skenario pertama.

Namun ironisnya, dialah yang mendapatkan reward paling sedikit di antara empat orang di atas.

Manakah orang yang paling tidak baik?
Tentunya orang pada skenario keempat, karena dia telah membuat kita menunggu beberapa hari dan mungkin saja memanfaatkan handphone kita tersebut selama itu.

Namun, ternyata dia adalah orang yang akan kita berikan reward paling besar.

Apa yang sebenarnya terjadi di sini?
Kita memberikan reward kepada keempat orang tersebut secara tulus, tetapi orang yang seharusnya lebih baik dan lebih pantas mendapatkan banyak, kita berikan lebih sedikit.

OK, kenapa bisa begitu?

Ini karena rasa kehilangan yang kita alami semakin bertambah di setiap skenario.

Pada skenario pertama, kita belum berasa kehilangan karena kita belum sadar handphone kita jatuh, dan kita telah mendapatkannya kembali.

Pada skenario kedua, kita juga sudah mulai merasakan kehilangan karena saat itu kita baru sadar, dan kita sudah membayangkan rasa kehilangan yang mungkin akan kita alami seandainya saat itu kita sudah turun dari kereta.

Pada skenario ketiga, kita sempat merasakan kehilangan, namun tidak lama kita mendapatkan kelegaan dan harapan kita akan mendapatkan handphone kita kembali.

Pada skenario keempat, kita sangat merasakan kehilangan itu.

Kita mungkin berpikir untuk memberikan sesuatu yang besar kepada orang yang menemukan handphone kita, asalkan handphone itu bisa kembali kepada kita.

Rasa kehilangan yang bertambah menyebabkan kita semakin menghargai handphone yang kita miliki.
Kesimpulan
Saat ini, adakah sesuatu yang kurang kita syukuri?

Apakah itu berupa keluarga (suami, istri, anak, orangtua atau saudara), rumah, handphone, teman-teman, kesempatan berkuliah, kesempatan bekerja, atau suatu hal lain.

Namun, apakah yang akan terjadi apabila segalanya hilang dari genggaman kita. Kita pasti akan merasakan kehilangan yang luar biasa.

Saat itulah, kita baru dapat mensyukuri segala sesuatu yang telah hilang tersebut.

Namun, apakah kita perlu merasakan kehilangan itu agar kita dapat bersyukur?

Sebaiknya tidak.

Syukurilah segala yang kita miliki, termasuk hidup kita, selagi itu masih ada. Jangan sampai kita menyesali karena tidak bersyukur ketika itu telah lenyap dari diri kita.

Jangan pernah mengeluh dengan segala hal yang belum diperoleh. Bahagialah dengan segala hal yang telah diperoleh.

Sesungguhnya, hidup ini berisikan banyak kebahagiaan. Bila kita mampu memandang dari sudut yang benar.

Sumber: bait@milis.manado.net
read more - 4 Skenario

Formula Membangun Personal Brand Anda

Personal branding merupakan proses dimana anda dipandang sebagai sebuah brand (merek) oleh target market anda (Lair, Sullivan, dan Cheney, 2005). Istilah tersebut pertama kali digunakan dan didiskusikan dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Tom Peter pada tahun 1997.

Selain itu, Montoya (2009) menjelaskan bahwa personal branding adalah seni menarik lebih banyak klien dengan secara aktif membentuk persepsi publik. Montoya (2009) juga mengatakan bahwa anda dapat mengendalikan cara bagaimana anda dipersepsikan oleh target market yang anda layani. Oprah, Tiger dan Madonna menyadari bahwa jika mereka hanya mengandalkan bakat yang mereka miliki, maka mereka tidak akan sampai pada puncak karir mereka yang sekarang ini. Karena itu, mereka menciptakan dan mempromosikan personal brand yang unik. Sama seperti mereka, anda juga dapat melakukannya.

Personal brand sendiri menurut Montoya (2009) adalah image yang kuat dan jelas yang ada di benak klien anda mengenai diri anda sendiri. Tiga aspek penting dari personal brand tersebut adalah anda sendiri (you), janji (promise) dan hubungan (relationship).

Aspek pertama, personal brand adalah anda sendiri (you) yang dapat ditingkatkan dan diekspresikan dengan menggunakan metode komunikasi yang dirancang dengan baik. Personal brand anda dirancang untuk menyampaikan dua informasi penting kepada target market anda, yaitu:

1. Siapa diri anda?
2. Apa spesialisasi yang anda miliki?

Aspek kedua, personal brand adalah sebuah janji (promise). Personal brand mengatakan kepada target market anda apa yang mereka dapat harapkan ketika berhubungan dengan anda. Contoh yang sangat baik dari janji personal brand adalah Charles Schwab. Dulu ia adalah seorang profesional di bidang keuangan, namun sekarang ia adalah CEO dari salah satu perusahaan terbesar perdagangan perantara (brokerage houses). Personal brand-nya membawa janji yang sangat kuat. Ketika anda berinvestasi melalui perusahaannya, anda akan diperlakukan seolah-olah anda adalah orang kaya.

Aspek ketiga, personal brand adalah sebuah hubungan (relationship) yang mempunyai pengaruh atas klien anda. Atribut brand anda akan menentukan berapa banyak pengaruh yang anda miliki. Sebagai contoh, jika teman baik anda seorang tukang kayu mengatakan kepada anda bahwa anda perlu berhenti merokok dan menurunkan berat badan anda, anda mungkin akan mengejeknya. Namun, jika dokter pribadi anda mengatakan kepada anda hal yang sama, maka anda akan mempertimbangkannya secara lebih serius.
Jika digunakan sebagaimana mestinya dengan kreativitas, perencanaan dan konsisten, maka personal brand dapat membantu anda melakukan tiga hal, yaitu :

1. merubah nama anda menjadi sebuah produk yang berbeda dibandingkan pesaing anda.
2. menarik lebih banyak klien yang menguntungkan anda.
3. membantu anda mempertahankan klien utama anda sekalipun bisnis sedang lesu bagi setiap orang.

Saya telah mengamati bahwa anda tidak dapat unggul dengan mengatakan tentang bagaimana anda lebih baik dari pesaing anda dan anda tidak dapat mengharapkan orang-orang mendatangi anda dan memberikan uangnya kepada anda. Satu-satunya keunggulan yang dapat anda tonjolkan adalah diri anda sendiri. Karena itu, anda sebaiknya memfokuskan pada diri anda sendiri untuk mencapai target market anda dan membentuk bagaimana mereka berpikir tentang anda dan bagaimana mereka memandang anda. Itulah apa yang personal brand dapat lakukan untuk anda.

Personal branding dapat ditujukan untuk orang-orang yang menjalankan kegiatannya secara profesional seperti : penyedia layanan kesehatan (dokter, terapis), pengacara, penasehat keuangan, agen real estate, broker asuransi, arsitek, pelatih pribadi, pembicara, dan konsultan. Namun, kenyataannya, personal branding juga cocok bagi siapa saja yang menjalankan bisnis yang memberikan layanan secara pribadi seperti : penyedia makanan untuk pesta, perancang grafis, pemilik layanan periklanan, perancang busana, dan perancang interior. Bahkan mahasiswa pun perlu dan dapat melakukan personal branding. Jika anda adalah seorang bintang dari sebuah pertunjukkan, maka anda memerlukan personal brand yang sangat kuat.

Anda adalah bisnis anda sendiri. Klien memilih anda bukan karena anda memiliki kartu nama yang bagus atau kantor yang hebat, tetapi karena sesuatu yang membuat mereka percaya kepada anda dimana anda dapat memberikan sesuatu yang mereka anggap bernilai. Karena itu, pertumbuhan bisnis anda sepenuhnya bergantung pada anda sendiri.

Untuk membangun personal brand anda, saya memberikan sebuah formula yang dapat anda terapkan. Formula tersebut adalah

Powerful Personal Brand= Target Market + Specialization + Visibility + Customer Satisfaction

Dalam membangun personal brand anda, anda harus memfokuskan pada target market yang ingin anda layani. Target market adalah sekumpulan prospek dimana anda ingin memberikan layanan anda kepada mereka. Target market tersebut dapat didefinisikan dengan sejumlah cakupan karakteristik tertentu seperti: lokasi geografis, gaya hidup dan hobi, pendapatan, gender, pekerjaan, umur, dan lain sebagainya.

Specialization merupakan komponen penting dalam membangun brand anda. Anda tidak dapat membangun brand yang efektif tanpa menjadi seorang spesialis. Kesalahan fatal bagi seorang pengusaha dan profesional adalah :

They are trying to be all things to all people.

Spesialis adalah orang di dunia ini yang menghasilkan lebih banyak uang. Jika anda seorang dokter gigi umum, maka anda dapat mencari nafkah dengan keahlian yang anda miliki tersebut. Namun, dokter gigi spesialis yang keahliannya merapikan gigi (orthodontist) dapat menghasilkan lebih banyak uang. Spesialis dapat mengenakan biaya yang lebih mahal untuk layanannya, bekerja dengan lebih sedikit klien, menghabiskan waktu yang lebih sedikit dalam melayani kliennya sambil meningkatkan pendapatannya per jam.

Selain itu, kunci kesuksesan anda di pasar adalah menjaga nama anda agar tetap hidup di benak target market anda. Hal tersebut merupakan makna dari visibility. Jika anda tidak nampak oleh target market anda, maka anda telah berhenti untuk exist (ada). Jika anda tidak melakukan berbagai usaha promosi, maka anda akan kehilangan klien anda karena mereka lupa dengan anda. Visibility merupakan dasar dari strategi bisnis jika anda ingin dikenal oleh target market anda. Visibility mulai dengan menempatkan pesan pemasaran anda di benak target market anda sesering mungkin.

Tambahan pula, dalam memberikan layanan anda, maka anda perlu memuaskan klien anda (customer satisfaction). Karena itu, anda perlu menempatkan layanan anda sebagai way of your life. Dalam era emosional ini, dalam memberikan layanan anda melalui spesialisasi yang anda miliki, maka anda harus memperhatikan kondisi emosional anda dan kondisi emosional klien anda. Karena itu, buatlah pelanggan anda selalu feel good, bahkan kalau bisa feel great.

Oleh: Erry Ricardo Nurzal
read more - Formula Membangun Personal Brand Anda

MEMETIK MANFAAT DARI KEKURANGAN DAN KEMALANGAN

“I see only the objective, therefore the obstacles must give way. – Saya hanya memperhatikan secara obyektif. Karenanya setiap tantangan yang harus saya hadapi justru memberi saya jalan keluar.”

~ Napolean Bonaparte

Kekurangan dan kemalangan merupakan suatu hal yang sangat dihindari orang. Bahkan mayoritas manusia merasa malu mengakui kekurangan yang mereka miliki. Mereka beranggapan bahwa kekurangan hanya akan menjadi obyek cemoohan. Bahkan mereka berpikir bahwa kekurangan adalah penghalang untuk mendapatkan perlakuan ataupun kehidupan yang layak.

Pemikiran seperti itu tentu saja tak hanya menyiksa diri sendiri, melainkan membunuh kesempatan untuk hidup lebih baik. Bukankah jauh lebih baik jika kita menerima, mencintai dan menghargai diri sendiri apa adanya? Karena manusia diciptakan oleh Tuhan YME dengan segala kelebihan dan kekurangan.

Bila saja kita bersedia mengintropeksi diri, tentu masing-masing diantara kita mempunyai keunikan yang tidak dimiliki orang lain. Bila kita bersedia menjadikan kekurangan tersebut sebagai sumber motivasi untuk menjadi lebih baik, tentu kita akan dapat memanfaatkan kelebihan yang kita miliki menjadi bernilai luar biasa.

Salah satu contoh sebagai referensi belajar kita adalah Hirotada Ototake. Remaja di Jepang ini dilahirkan cacat, tanpa kedua tangan dan kaki. Kenyataan tersebut tidak membuat Hirotada bersusah hati. Sebaliknya, dalam sebuah buku No One’s Perfect, Hirotada mencurahkan isi hati bahwa kekurangan yang ia miliki bukan penghalang baginya untuk bekerja keras, menikmati humor dan hidup bahagia.

Satu lagi orang Indonesia yang sangat berbakat dalam melukis, namanya Patricia Saerang. Ia merupakan satu diantara ratusan pelukis berbakat yang tergabung dalam MFPA (Mouth and Foot Painting Artists – pelukis dengan mulut dan kaki). Meskipun cacat ia menyalurkan jiwa seni lukis lewat guratan kanvas dengan kaki kirinya. Karya lukisan Patricia sangat menakjubkan, bahkan salah satunya menghiasi kartu pos yang beredar di Indonesia.

Hirotada Ototake dan Patricia Saerang merupakan contoh personifikasi yang memilih untuk tidak menyesali atau malu atas kekurangan mereka. Mereka juga tidak berusaha menyalahkan siapapun. Mereka hanya berusaha mensyukuri apa yang sudah mereka miliki dan mengasah potensi yang masih sangat besar di dalam diri mereka. Jika Hirotada Ototake dan Patricia Saerang dengan keadaan fisik yang serba kurang sudah mampu menciptakan prestasi luar biasa, lalu bagaimana dengan kita? “Strength is a matter of a made up mind. – Kekuatan berasal dari pola pikir,” kata John Beecker. Jadi tanamkan dalam pikiran kita bahwa manusia pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. Jangan lagi meratapi kekurangan melainkan pikirkan bagaimana mengasah potensi lainnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari hari ke hari.

Selain memiliki kekurangan dan kelebihan, manusia seperti kita tentu juga mengalami keberuntungan maupun kemalangan, seperti kisah fiksi berikut ini yang menceritakan tentang seorang peternak lembu. Diceritakan bahwa peternak itu sangat rajin mengurus lembu-lembunya hingga berkembang dari belasan menjadi 250 ekor lembu. Setiap pagi dengan gembira ia menggiring lembu-lembu itu ke padang rumput yang luas dan tumbuh subur di desanya.

Suatu hari salah satu lembu tersebut hilang. Setelah ia mencari kesana kemari, ia menemukan bangkai lembu itu di pinggir sungai bekas dimangsa singa. Kehilangan satu lembu membuat peternak itu betul-betul frustasi. Hatinya terlampau sedih kehilangan salah satu lembunya. Tetapi yang sangat mengejutkan adalah ketika tiba-tiba ia menggiring 249 lembu yang tersisa terjun ke jurang sehingga mati semuanya.

Sangat ironis nasib peternak lembu itu. Sikap yang tak dapat menerima kemalangan menjadikan peternak itu kehilangan seluruh lembunya. Itulah gambaran menyedihkan tentang nasib seseorang apabila tidak dapat menerima kemalangan.

Berdasarkan kisah tersebut kita dapat memetik satu pelajaran bahwa mensyukuri apa yang sudah ada di genggaman jauh lebih menguntungkan dibandingkan terus memikirkan apa yang terlepaskan. Tak ada gunanya terus meratapi kemalangan, karena hanya akan menimbulkan frustasi. Sebaliknya bila kita mensyukuri apa yang masih ada di genggaman, memeliharanya dengan baik dan mempertajam kemampuan, tentu manfaat yang bakal kita peroleh akan jauh lebih besar.

Bagaimanapun kehidupan ini terus berjalan, sekalipun kita sedang dalam keadaan sangat susah atau gembira, sedang beruntung atau dalam keadaan paling sulit sekalipun. Sebagai manusia kita harus selalu dapat menerima kenyataan dengan lapang dada, memelihara sikap dan motivasi positif, serta tetap menjalankan tanggung jawab dengan sepenuh hati. Hanya dengan cara tersebut kita dapat memetik manfaat yang sangat menguntungkan dari setiap kemalangan maupun kekurangan kita.

*)Andrew Ho
read more - MEMETIK MANFAAT DARI KEKURANGAN DAN KEMALANGAN

Ide usaha kecil – yang baik dan buruk

Ide untuk usaha kecil saja belumlah cukup. Anda harus memiliki ide yang bisa dijalankan. Dengan kata lain, Anda harus menambahkan sesuatu kedalam komunitas usaha kecil yang bisa dikerjakan. Untuk memahaminya, mari kita lihat dua contoh klasik ide bisnis. Yang satu adalah contoh yang baik sedang yang lain tidak meninggalkan jejak.
Adakah yang masih ingat mobil Edsel? Mobil ini tidak pernah menjadi pemenang. Nyatanya, dianggap sebagai "produk yang paling tidak memuaskan" dalam sejarah manufaktur mobil. Bahkan ditahap perencanaan, para penasehat sudah menyatakan ini bukanlah mobil yang menghasilkan bisnis yang besar dan menguntungkan. Secara umum, ada banyak kekurangan dalam desain mobil ini. Mobil yang besar, boros bensin di saat ekonomi yang sulit. Nama "Edsel" yang diberikanpun tidak mampu mendongkrak. Produk ini terseok-seok di pasar dan penjualannya buruk. Bukan merupakan produk yang bisa bertahan di pasar. Pada akhirnya, kerugian yang dihasilkan $400,000,000.
Sekarang, lihat contoh Federal Express yang merupakan salah satu contoh ide usaha kecil terbesar dalam sejarah. Tidak diragukan lagi, bukan hanya konsep saja yang jelas, tapi adanya permintaan yang besar terhadap konsep tersebut. Kantor Pos Negara tidak menyediakan pengiriman kilat. Semula konsep dianggap absurd dan tidak visible. Kemudian muncul Federal Express di tahun 1972. Perusahaan tidak hanya mengirimkan sesuai janji "Pasti tiba dalam sehari" bisa berlangsung dengan efektif dan murah. Sekali lagi ini adalah salah satu ide usaha kecil yang terbesar sepanjang masa. Terbukti, tidak menjadi usaha kecil dalam waktu yang lama. Dengan cepat FedEx tumbuh menjadi perusahaan jutaan dollar! Catatan yang paling menonjol ketika membandingkan kedua cerita perusahaan ini adalah perbedaan finansial mereka. Edsell gagal di pasar meskipun sudah disokong jutaan dollar oleh Ford Motor Company. Seperti yang sudah dijelaskan, Federal Express berasal dari ide usaha kecil. Diluncurkan oleh pengusaha kecil bernama Fred Smith. Smith tidak menjalankan Federal Express ataupun ide usaha kecilnya langsung menjadi perusahaan besar di tahun 1972. Beberapa hal memang mengejutkan, tapi seperti ide usaha kecil pada umumnya, pada awalnya Smith menjalankan FedEx dari rumahnya. Jadi, mengapa Smith bisa berhasil dengan sumber yang terbatas sedangkan Ford gagal? Bagaimana bisa ide usaha kecil Smith bisa mengalahkan kemampuan pemerintah dalam mengirimkan suerat ? Seperti kebanyakan ide usaha kecil yang baik, Smith menghasilkan model bisnis yang jelas dan berdasarkan kebutuhan. Dengan kata lain, ide usaha kecilnya memang masuk akal. Sebagai tambahan, adanya permintaan pasar yang tinggi atas ide usaha yang ditawarakannya. Dengan dua komponen yang dimilikinya ini, tidak mengherankan jika ide usaha Smith menuai sukses besar. Pelajaran yang bisa diambil dari sini adalah ide usaha harus jelas untuk dikerjakan. Jika tidak, ide usaha kecil tidak bisa bertahan di pasar yang kompetitif. Namun, jika ide tersebut visible, tidak diragukan lagi akan mencapai kesuksesan.
Tentu saja, semangat saja tidak bisa langsung memberikan kesuksesan. Perencanaan yang solid, strategi pemasaran, modal, dan investasi waktu memainkan peran yang penting agar usaha kecil mencapai kesuksesan. Namun, semua perencanaan, pemasaran, uang, dan tenaga tidak bisa membuat ide usaha yang tidak visible bisa berhasil. Ingat hal tersebut baik-baik ketika Anda melakukan brainstorm ide-ide Anda!
***

Oleh Samantha Lewers
Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com
read more - Ide usaha kecil – yang baik dan buruk

Ide Bisnis : Peluang Bisnis Bakso

Saya adalah salah satu penggemar bakso. Meskipun tidak terlalu sering makan bakso, tapi boleh dibilang bakso merupakan salah satu makanan favorit sejak kecil. Untungnya juga saat ini saya tinggal di Malang, yang salah satu makanan terkenal dari Malang adalah Bakso Malang. Seandainya saya kurang memperhatikan masalah makanan sehat, pasti deh.. setiap hari akan andok bakso yang enak itu. Sayangnya saat ini saya sedang berencana menurunkan berat badan sih…
Beberapa merek bakso terkenal mengusung nama Bakso Malang. Sebut saja misalnya : bakso Malang Cak Eko, Bakso Malang Cak Man, Bakso Kuto, dll. Beberapa diantaranya sudah berkembang dengan diwaralabakan.
Di Malang sendiri, untuk mendapatkan bakso yang uenak, tidak harus di warung bakso besar. Cukup beli bakso di kaki lima, Anda bisa dengan mudah mendapatkan bakso yang enak (tentu tidak semua). Kadang saya pernah terpikir untuk mencoba memulai bisnis bakso dengan membeli resep dari pedagang kaki lima yang enak rasanya, dan mungkin suatu saat bisa diwaralabakan. Saat inipun, pikiran ini sering bergentayangan di kepala saya. Ya… Mungkin suatu saat akan saya wujudkan…
Nah … bagi Anda yang sedang cari ide bisnis, mungkin bisnis bakso ini bisa Anda coba. Kalau gak tahu resepnya yang uenak, bisa beli di pedagang kaki lima di Malang. Tapi kalau sekedar membuat penthol bakso, karyawan saya ada yang jago. Plus sekalian praktek mesin pencetak bakso Maksindo (Kalau yang ini GRATIS). Lihat di www.MesinBakso.com
Sekedar ide saja, bakso bisa Anda buat tidak hanya dari daging. Anda bisa mengkombinasikan dengan ikan, seafood, kikil, telur, dll. Di Malang bahkan ada bakso yang terbuat dari daging plus sayur dicampur aduk. Rasanya ya… pasti enak tenan…
Ayo… siapa dari Anda yang berminat dengan bisnis makanan yang umurnya panjang ini ?

Salam sukses

Erdini Enggar, SP
• Assistant Director PT. Toko Mesin Maksindo
• Pusat. Jl. Puntadewa VII K 12 Malang - Indonesia
• Telp. 0341-7770016, 7711871, 081 233 86165
• Email : support (at) tokomesin.com
read more - Ide Bisnis : Peluang Bisnis Bakso

KISAH PILU DIBALIK MAINAN MURAH

Karena harga yang murah, mainan buatan RRC banyak digemari oleh para konsumen, dan menduduki 80% pangsa pasar dunia. Menjelang tibanya gelombang belanja konsumtif dalam rangka natal, Tim Hunt yang bekerja di majalah Ethical Consumer menulis sebuah artikel di Webbell, yang isinya menghimbau agar para konsumen mengalihkan perhatian pada biaya-biaya tersembunyi yang ada di balik setiap produk tersebut: yakni efek pengrusakan berat terhadap lingkungan, dan pengeluaran biaya sosial yang sangat tinggi, terutama terhadap para buruh anak yang mengalami pemerasan yang sangat menyedihkan.
Di dalam kondisi yang diselimuti oleh bayangan gelap depresi ini, seiring dengan semakin dekatnya perayaan natal, Asosiasi Pedagang Retail Mainan Inggris mengumumkan sebuah daftar yang berisikan jenis mainan yang “terjangkau”. Namun majalah Ethical Consumer menerbitkan sebuah laporan yang dengan langsung membeberkan, bahwa di balik semua mainan yang indah lagi murah tersebut tersembunyi biaya sosial dan lingkungan hidup yang tidak diketahui umum.
Harga murah produk tak layak, biaya terselubung yang mematikan
Dengan produk mainan robot Transformer produksi perusahaan mainan AS raksasa Hasbro Inc. sebagai contoh, disebutkan bahwa mainan tersebut diproduksi dengan menggunakan bahan PVC di RRC. Menurut informasi, bahan kimia ini mengandung unsur yang dapat mengakibatkan kanker, dan dalam proses produksi dapat menghasilkan emisi turunan beracun seperti zat merkuri dan lain sebagainya.
Hasbro membantah dengan mengatakan bahwa pihaknya telah “berhati-hati” dalam mempertimbangkan hal ini, dan produk mereka hingga saat ini tidak akan mengancam keselamatan anak -anak. Sebuah organisasi perlindungan lingkungan hidup di AS–“Pusat Keadilan dan Kesehatan Lingkungan” menekan-kan kembali, bahwa PVC yang ditambah Phthalates (unsur pelunak plastik) berlebihan, bahan-bahan kimia tersebut begitu mencair akan mengancam keselamatan anak-anak, Greenpeace menyebutnya sebagai “plastik beracun”.
Kenyataannya, bahaya dari Phthalates ini sudah sejak dini disoroti oleh kalangan produsen mainan Eropa dan sejumlah negara Uni Eropa, dan telah distandarisasi. Mereka secara khusus membatasi kandungannya dalam produksi mainan dan produk perlengkapan bayi, serta lingkup aplikasinya, pada 2005 dikeluarkan undang-undang larangannya, lalu pada 2007 undang-undang dilaksanakan secara ketat.
Di balik mainan murah RRC, berderai air mata darah buruh anak
Sebuah artikel menyebutkan, Hasbro telah menuai kritik keras akibat mengabaikan penyuplai China yang sangat buruk perilaku HAM-nya. Artikel menjelaskan bahwa mainan RRC mencakup 80% pangsa pasar dunia, namun di balik semua produk tersebut masalah HAM pada umumnya telah diabaikan.
Dewan Buruh Nasional AS dalam laporannya “Mimpi Buruk di Sesame Street” tahun lalu telah menyampaikan sejumlah masalah yang berhubungan dengan hal ini. Artikel lebih lanjut mengecam perilaku para produsen di RRC yang melakukan penindasan HAM terhadap para buruh anak.
Saat laporan tersebut dilansir, perusahaan pemasok bernama Kaida di RRC diketahui memiliki sejumlah buruh anak dan anak berusia kurang dari 16 tahun yang bekerja di pabrik itu. Lingkungan kerja di pabrik tersebut sangat berbahaya dan tidak manusiawi; buruh anak di situ sering terkena cairan pengencer dan pelapis kimia yang beracun, namun perusahaan hanya memiliki perangkat pelindung diri yang amat kasar. Setiap hari mereka bekerja selama 12 jam, 7 hari dalam seminggu, dan terus bekerja selama berbulan-bulan tanpa libur.
Saat menjelang puncak musim belanja perayaan natal, setiap anak bahkan dipaksa untuk menambah jam kerja hingga 19-23 jam sehari. Setelah dipotong biaya menginap dan makan, setiap anak setiap jamnya hanya memperoleh upah sebesar 0,28 dollar AS (sekitar Rp 2.800,-).
Beralih ke mainan yang manusiawi, wujud simpati nasib buruh anak China
Melihat keadaan sekarang, di bawah sistem pemerintahan PKC yang “partai tunggal besar” ini, masa depan para buruh anak tidaklah optimis. Laporan juga membimbing khalayak untuk berpikir: adanya pasar yang konsumtif telah memberikan kesempatan bagi para pengusaha nakal di RRC. Tim Hunt pun memberi contoh sejumlah mainan produk Jerman yang diproduksi dengan cara manusiawi dan harga yang tidak terlalu mahal, sebagai referensi bagi para konsumen:
Perusahaan mainan Jerman, Holz Toys, hanya menggunakan produk dari pabrik-pabrik di Eropa yang para karyawannya mendapatkan jaminan hak; selain itu, produk kayu dari Holz bahkan sudah memperoleh sertifikasi dari Dewan Pengelola Hutan yakni FSC, serta sesuai dengan prinsip hutan yang abadi.
Pertimbangan aspek manusiawi ini juga tidak hanya sebatas pada material yang dipergunakan saja. Mainan yang diproduksi oleh Maya Organic dihasilkan dari kayu lokal setempat, mengutamakan pada penebangan terhadap dahan pohon dan bukannya menebang keseluruhan pohon. Sebagai organisasi pelindung, FSC juga memberi sejumlah pabrik rekanan kecil dari Pakistan, India, dan negara lain, dalam hal pelatihan, penjualan dan memproduksi, tujuan utama untuk membantu rakyat di negera-negara itu agar dapat melepaskan diri dari kemiskinan, serta mendapat perlindungan atas hak sebagai buruh. Dan para penyalurnya juga termasuk perusahaan yang mempraktekkan konsep melindungi lingkungan hidup antara lain greenshop.co.uk dan juga littlegreenangels.com.
Selain produk mainan dari kayu, di situs internet juga dapat ditemukan tidak sedikit perusahaan yang memproduksi dengan bahan baku mainan lainnya yang sesuai dengan standar etika.
Situs internet milik Asosiasi Broadcasting RRC menunjukkan, dahulu proses konsumtif yang memenuhi selera dan kepentingan setiap pribadi di dalam masyarakat, seiring dengan perkembangan iptek informasi, subjektivitas konsumen dan bangkitnya pemahaman akan pelestarian lingkungan, berdasarkan konsep moral tertentu, pemikiran konsumen untuk mengonsumsi atau tidak, membuat suatu budaya konsumtif merembes masuk ke dalam keadilan, prinsip umum dan pemberian hak, secara perlahan memperlihatkan “nilai umum” konsep konsumtif.
Usulan yang direkomendasikan oleh Tim Hunt membuat orang balik berpikir makna dari “nilai umum” ini, dan kesempatan baik untuk menerapkan moralitas yang tinggi.
(An Qi/The Epoch Times/lie)
read more - KISAH PILU DIBALIK MAINAN MURAH

8 TIPE PRIA “MENGGEMASKAN” WANITA

Tak cuma pria yang memiliki tuntutan selera terhadap wanita pasangannya, sebaliknya, wanita juga semakin memiliki tuntutan yang tak kalah banyak terhadap pria pasangannya. Apalagi, berhubungan dengan seseorang untuk jangka waktu lama sekalipun.

Menurut Ismed Surachmad, psikolog yang juga Human Resource di PT. Frisian Flag Indonesia, ada banyak faktor kenapa seorang pria mampu membuat wanita di sampingnya semakin terpana olehnya. Namun, tidak bisa dikatakan bahwa tubuh, penampilan atau pria hi-tech adalah pria yang membuatnya terpesona. “Karena, untuk sebagian wanita kalangan berduit, pria berduit tidak berarti menjadi selera dia, atau wanita model yang hari-harinya bertemu orang-orang keren dan teman, maka tipe pria tersebut menjadi biasa-biasa saja. Jadi, memang tergantung dari wanita itu siapa, pengalamannya bagaimana dan nilai-nilai yang diberikan masayarakat kepadanya,” jelasnya terperinci.

Maka, hal-hal apa saja yang membuat wanita ‘gemas’ dengan pria pasangannya? Untuk itu, jika Anda ingin menjadi pria yang membuat gemas wanita hingga ia tak ingin berpaling, segeralah berbenah diri, dan itu bisa tercapai hanya bila Anda memahami beberapa hal di bawah ini.



1. Masa Lalu. Masa lalu seseorang memang sulit dilepas begitu saja. Tapi, mengungkit masa lalu pasangan yang kebetulan buram, selain menyakitkan, bisa-bisa meninggalkan luka. Apalagi, masa lalu Anda belum tentu lebih baik. Karenanya, tanamkan di hati, bahwa memikirkan masa lalu adalah tidak baik, justru katakan pada pasangan, dia adalah wanita paling mulia dalam hidup Anda.



2. Mr. Perfect. Predikat si “Mr. Perfect” pantas Anda dapat bila Anda tidak suka membicarakan kekurangan orang lain, membicarakan satu masalah dan ikut bergunjing tentang anggota keluarga yang berselingkuh, atau bergosip sinis tentang rekan kerja yang mendapat teguran dari atasan. Karena ringan mulut macam itu, akan berbuahkan antipati.



3. Tepat Gaul. Acara nongkrong bareng teman-teman memang sangat menyenangkan, dan tentu wajar saja. Tapi menjadi tidak wajar bila dilakukan sangat sering dan tidak kenal waktu. Upayakan jangan sampai kehilangan kesempatan bertemu atau moment penting dengan pasangan hanya gara-gara kegemaran gaul Anda itu.



4. Tidak Selingkuh. Jangan pernah terbersit berselingkuh bila tak ingin menelan pil pahit. Anda tentu tidak mau terjadi, jika hubungan dengan pasangan menjadi hambar, malah mungkin berhenti. Walaupun wanita adakalanya memberi maaf, tapi bukan berarti peristiwa yang mengiris pun sirna.



5. Perhitungan waktu. Sekalipun buku bacaan pembunuh waktu siap dibaca, atau seorang rekan kerja berkenan menemani, urusan menunggu tetap menyebalkan. Maka perhitungkan waktu perjalanan, apalagi lalu lintas sulit diduga. Namun, perhitungkan pula untuk tidak sembarang mengebut di jalan karena hanya untuk ingin mencapai tempat tepat waktu.



6. Persamaan selera. Perbedaan penampilan -- dari mulai model atau warna busana dan sepatu, hingga potongan atau gaya rambut hingga -- yang tak selaras, seringkali menurunkan selera wanita. Pada suatu waktu atau kesempatan yang indah, ada baiknya mengkomunikasikan dan kompromi soal selera penampilan yang berbeda tajam agar lebih selaras.



7. Canggih Teknologi. Pria aktif, kreatif dan canggih teknologi kiranya mampu membuat wanita terpana. Menjadi pasangan pria yang dianggap gudangnya ilmu, di mana wanita bisa bertanya apa saja dan mendapat solusi. Dan hanya pria yang memahami arti smart merupakan pria yang tak pernah berhenti belajar dan mengikuti perkembangan zaman.



8. Tidak Kikir. Hampir setiap wanita mempunyai kesenangan pada benda. Namun seringkali, ia tak rela ‘mengorbankan’ uang hasil keringatnya selama pria pasangannya berkelebihan materi dan murah hati. Wanita turun selera ketika pria pasangannya mulai perhitungan, atau sampai berkrenyit dahi saat menatap billing statement, atau malah ada yang sampai uring-uringan. Jangan sampai Anda dapat julukan “tuan kikir”.

[]Andriza Hamzah (bahan dari berbagai sumber)
read more - 8 TIPE PRIA “MENGGEMASKAN” WANITA

Sukses Berwirausaha: Bangkit dari Kegagalan

Ada pepatah kuno yang mengajarkan pada kita bahwa sesuatu yang kecil, kalau kita tekun membesarkannya, lama-lama akan menjadi besar juga. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Semakin besar bisnis yang ingin kita capai, maka kita perlu menyederhanakannya dengan mulai melangkah, sekecil apapun langkah itu. Banyak pengusaha yang memulai dari bisnis kecil-kecilan namun perlahan-lahan kemudian menjadi pengusaha besar. Lalu kita hanya membutuhkan kesabaran, keuletan (tahan uji) dan ketekunan yang akan membawa kita melampaui masa-masa sulit, dan mampu bangkit dari kegagalan.

Amir seorang pengusaha yang tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Semula Amir adalah merupakan pemuda desa pada umumnya, dimana setelah lulus kuliah ingin sekali menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Begitu lulus kuliah pada tahun 1995, pilihan Amir adalah menjadi guru, dengan harapan suatu saat akan diangkat menjadi PNS.

Dengan status guru tidak tetap di suatu SMA, Amir mendapat honor yang sangat kecil, yang tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan setiap bulannya. Orang tuanya masih membantu untuk operasional dia sebagai seorang guru tidak tetap, dengan harapan yang sama bahwa bahwa suatu saat, secepat mungkin, Amir bisa diangkat menjadi PNS. Untuk menutupi kekurangannya dan mengurangi beban orang tuanya, Amir merangkap menjadi tenaga pengajar di sekolah swasta.

Pada tahun 2000, umur Amir sudah 30 tahun dan telah mengabdi menjadi guru selama 6 tahun. Berbagai lowongan PNS telah dia daftar, namun dia belum diterima juga. Ada keraguan apakah dia akan bisa menjadi PNS atau tidak, karena ada temennya sudah sudah jadi PNS, walaupun sebagian besar lainnya belum. Sementara setiap tahun, sarjana yang lulus dan ingin menjadi PNS semakin banyak. Hal ini bisa dilihat dari pendaftaran, yang bahkan untuk ambil formulir saja harus antri berjam-jam, bahkan dimulai dari subuh.

Sebenarnya dia masih cukup bersabar, karena mungkin belum rizkinya. Dia masih berharap untuk menjadi PNS, dimanapun yang penting PNS. Sampai suatu saat, dia ketemu dengan seorang sahabat lamanya semasa di SMA, yang kebetulan menjadi pengusaha. Usaha temennya ini di perdagangan rempah-rempah (bawang, brambang, cabai dll), kelihatannya sepele dan kecil. Namun ternyata omset temennya itu sekarang ini sudah mencapai 150 juta setiap bulan, dengan keuntungan bersih rata-rata 7,5 juta setiap bulannya.

Amir takjub dan terkesan, karena temennya ini tidak kuliah, namun hanya lulusan SMA. Sementara pendapatan Amir dari mengajarnya di 3 sekolah hanya rata-rata 1 juta setiap bulannya, itupun 50% habis untuk operasional atau masih pendapatan kotor, padahal dia adalah seorang sarjana bidang pendidikan jurusan mematika. Kalau dihitung-hitung pendapatan temennya senilai 7,5 kali lipat dari pendaptannya, artinya hasil usaha temennya 1 tahun sebanding dengan kerjanya 7,5 tahun. Perbandingan yang cukup besar. Dia masih ingat temennya ini mulai jualan rempah-rempah begitu lulus SMA, karena tidak ada biaya untuk kuliah.

Dengan rasa takjub, Amir mencoba ingin tahu lebih jauh, bagaimana proses keberhasilan temannya itu. Dia tidak mau hanya berpikir pasif bahwa semua itu hanya takdir dari Allah. Sampai akhirnya setelah beberapa kali ketemu dengan temennya, Amir termotivasi untuk menjadi pengusaha.

Semula Amir bingung harus berusaha apa, karena dia tidak memiliki modal, juga bisnis apa yang cocok untuk dilakukannya. Namun dia terus mencari ide bisnis yang cocok, mampu dia lakukan dan tidak membutuhkan modal besar. Modal bukan alasan utama bagi orang yang benar-benar ingin jadi pengusaha, akan selalu ada jalan bagi orang yang mau serius mencarinya.

5 bulan kemudian Amir menemukan ide bisnis beternak ikan lele, yang dari analisanya tidak membutuhkan modal besar dan relatif mudah. Juga kebetulan orang tuanya memiliki sawah kurang lebih setengah hektar atau 5000 m2 dekat rumahnya. Dia mau memanfaatkan sedikit yaitu 100 m2 untuk beternak lele, sebagai uji coba. Beternak ikan lele relatif mudah karena 3 bulan sudah bisa panen, dan sudah banyak pedagang pengepul yang siap membelinya.

Tahun 1
Amir memulai usahanya dengan modal 8 juta rupiah, memanfaatkan tabungan dan pinjam dari orang tua. Untuk sementara kolamnya dibuat dari terpal, bukan kolam permanen. Perencanaan kebutuhan modalnya :

Biaya pembuatan kolam : Rp 5.000.000,-
Biaya pembelian 15.000 bibit lele : Rp 975.000,-
Biaya beli pakan untuk 3 bulan : Rp 2.000.000,-

Bisnis ikan lele ditekuninya sambil tetap menjadi guru, karena beternak lele tidak memerlukan perawatan yang ketat. Untuk menambah pakan lele, di sela-sela waktunya terkadang dia mencari keong dan bekicot untuk menambah pakan lele. Dan 3 bulan kemudian Amir sudah panen, dan menghasilkan ikan lele sekitar 1 ton atau 1000 kg. Hanya sedikit lele yang mati. Dengan harga jual ke pembeli besar seharga Rp 6000 /kg, amir mendapatkan uang kurang lebih 6 juta rupiah.

Amir menikmati beternak lele ini, sekalipun selama 3 bulan hanya mendapatkan keuntungan kotor 3 juta rupiah. Kadangkala sebagian kecil hasil panen lelenya dia bagi-bagikan ke beberapa tetangganya, sambil berharap bahwa apa yang dilakukan juga bisa dinikmati oleh orang lain. 1 tahun Amir bisnis, dia telah panen sebanyak 4 kali. Dia sudah melunasi utangnya pada orang tuanya. Sekalipun dia tidak mendapat keuntungan yang berarti, namun dia cukup puas. Toh, dia masih cukup dengan gaji dari mengajarnya.

Tahun 2
Amir merasa yakin bisa mengembangkan bisnis pembesaran ikan lelenya untuk mendapat keuntungan yang lebih besar. Dia menyiapkan rencana untuk membuat kolam ikan seluas 300 m2, dengan bentuk kolam permanen. Lebih memudahkan perawatan dan lebih aman, misalnya dari serangan ular.

Keinginannya untuk segera sukses dalam bisnis begitu menggebu dan menggelora. Amir meyakinkan orangtuanya bahwa dia butuh bantuan agar usahanya sukses, dan bisa mengangkat ekonomi keluarga. Dari orangtuanya Amir mendapat bantuan 30 juta.

Karena masih kurang dia melobby salah satu pamannya yang kaya, mendapat pinjaman 20 juta rupiah, dan berjanji akan mengangsur selama 1 tahun kepada pamannya.
Rencana pembiayaannya :

Membuat kolam permanen 300 m2 : Rp 35.000.000,- (35 juta)
Beli bibit 45.000 ekor : Rp 3.150.000,- (3,6 juta)
Biaya pakan selama 3 bulan : Rp 7.000.000,- (7 juta)

Amir menggunakan sisa modal untuk biaya operasional, karena dia akan mengangkat 1 tenaga kerja paruh waktu, yaitu kerja pagi dan sore hari Sehingga pekerja itu tidak kehilangan pekerjaannya sebagai buruh tani, dengan gaji 400 ribu per bulan. Amir memutuskan untuk berhenti menjadi guru, yang semula ditentang oleh keluarganya dan para teman gurunya. Namun dia sudah bertekad bulat untuk total dalam bisnisnya.

Setelah 3 bulan, sesuai yang direncanakan, Amir panen. Dia buat pembesaran bertahap, diatur agar tiap bulan bisa panen 15.000 ekor. Dan mendapatkan ikan lele sekitar 1 ton yang bernilai uang sekitar 6 juta rupiah.

1,5 juta dia buat mencicil utang pada pamannya, 2 juta untuk putaran per bulannya, dan 400 ribu untuk gaji pegawai. Sisanya atau 2,1 juta pper bulan digunakan untuk operasional Amir sendiri, yang memang kecil, namun sudah cukup untuk kebutuhannya.
Bulan-bulan berikutnya dia mendapat tambahan dari panen yang meningkat di atas 1 ton, plus naiknya harga ikan lele. Sehingga Amir bisa semakin menikmati bisnisnya.

Di bulan ke delapan, tiba-tiba harga pakan naik dan justru harga ikan lele turun, dia mencoba untuk tetap tenang, dan berharap bulan berikutnya situasinya menjadi lebih baik.

Namun yang diharapkannya justru sebaliknya, di bulan ke sepuluh, harga pakan tetap tinggi, harga ikan lele turun, di tambah secara tiba-tiba lelenya banyak yang mati, hampir separo. Pendapatannya turun drastis, apalagi untuk mencicil utang dan menggaji tenaganya, bahkan untuk modal putarannya pun sudah sangat pas-pasan.

Keadaan ini terus terjadi sampai akhir tahun ke 2 bisnisnya, sehingga membuatnya kacau dan tidak bisa tenang lagi. Dan semakin terlihat bisnisnya sedang di ujung kebangkrutan, karena kerugian yang dia alami. Dia merasa malu dengan pamannya karena cicilan hutangnya tidak lancar. Dia merasa tidak enak dengan orangtuanya, karena dia sudah terlanjur memberi harapan yang menggiurkan. Sementara beberapa mantan teman gurunya, menyalahkan dia kenapa dia keluar dari pekerjaan sebagai guru.

Tahun ke 3
Amir belum siap dengan kekacauan bisnisnya, dia tidak merencanakan kemungkinan bisnisnya akan mengalami hal seperti ini. Hidupnya menjadi kacau, dan sering gelisah sendiri. Setiap malam Amir tidak bisa tidur, dan baru bisa tidur menjelang subuh atau habis subuh. Dia mengalami kejadian seperti ini selama 3 bulan. Bisnisnya memang tetap berjalan, namun seadanya, karena dari sisa uangnya dia hanya sanggup beternak bibit sebanyak 30.000 ekor, dan semakin mengecil. Sekalipun dengan susah payah untuk mempertahankannya. Dan gaji tenaganya dia kurangi menjadi hanya 300 ribu per bulan, dengan kerjaan yang dikurangi juga.

Gairah bisnisnya melemah, dan dia mulai bimbang, antara meneruskan bisnis yang kacau itu atau kembali bekerja saja. Namun problemnya, Amir sudah terlanjur merubah sawahnya menjadi bangunan. Dan akan sangat sulit untuk merubahnya menjadi sawah lagi. Dia betul-betul dalam keadaan tertekan.

Sampai kemudian dia ketemu lagi dengan temannya yang pengusaha, yang justru menasihatinya agar tetap bersabar, dan terus menjalankan usahanya. Temannya berkata bahwa kegagalan seperti itu wajar terjadi dalam permulaan bisnis. Sambil temannya menasihatinya untuk terus selalu berprasangka baik (husnuddlon) pada ALLAH SWT.
Berprasangka baik atau berpikir positif, akan memudahkan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan kalau kita dekat dengan Allah SWT akan membuat diri kita menjadi tenang. Tetap dalam ketenangan akan memudahkan penyelesaian masalah yang kita hadapi serta mencari jalan keluarnya.

Setelah merenungkan nasihat temannya, beberapa waktu kemudian, Amir memutuskan untuk meneruskan usahanya. Dia mencoba bangkit lagi. Dengan perasaan yang dipenuhi dengan rasa malu, dia temuinya pamannya untuk memberi kelonggaran waktu agar bisa bisa menunda pencicilan hutangnya. Semula pamannya tidak bisa menerima, namun setelah melihat kesungguhan Amir, akhirnya bisa menerima.

Dan kepada orang tuanya, dia meminta maaf karena telah ikut menyulitkan keluarganya, dan memohon ijin orangtuanya untuk meneruskan bisnisnya. Semula orang tuanya menolak dan berharap agar Amir kembali menjadi guru. Namun melihat kesungguhan anaknya akhirnya orang tuanya luluh juga.

Amir memutuskan meminjam uang di sebuah BPR dengan jaminan sepeda motornya dan milik bapaknya. Dia tidak perlu banyak, karena hanya untuk biaya produksi lelenya lagi.
Namun apa yang terjadi? Beberapa bulan pendapatannya tetap kurang untuk menutup biaya pakan dan karena harga jual ikan lele masih flukuatif cenderung turun. Mungkin karena pasokan di pasaran yang terlalu banyak. Selama ini dia masih memasarkan dengan pembeli yang datang ke rumahnya. Dan tidak pernah mencari pasar sendiri. Usahanya bahkan bangkrut lagi karena lelenya tiba-tiba banyak yang mati, di akhir tahun ke 3. Kembali dia menemui kekacauan baru. Kendati dia telah belajar menghadapi kegagalan namun situasi sekarang menjadi tambah berat, karena dia terjerat hutang pada sebuah bank kredit (BPR) senilai 10 juta, hasil dari menggadaikan 2 motor. Setiap bulannya setidaknya dia harus mengangsur hampir 500 ribu. Belum lagi hutang pada pamannya.

Tahun ke 4
Kebangkrutan yang ke 2 ini berjalan sampai tahun ke 4. Modalnya habis lagi, karena sisa penjualan sudah dia gunakan untuk mengangsur hutang. Dia benar-benar hidup dalam tekanan dan keprihatinan, di tambah situasi di lingkungannya yang seakan-akan sinis mengejeknya bahwa dia tidak bakat berbisnis dan lebih baik bertani saja. Dan berbagai omongan lainnya. Hanya temannya yang pengusaha yang terus mau menerima keadaannya dan memotivasinya untuk tidak putus asa.

Sampai suatu saat, ada sebuah training kewirausahaan gratis yang diadakan oleh sebuah instansi pemerintah. Kebetulan trainernya sangat pas dengan masalah yang dia hadapi, dan juga seorang pengusaha yang berjuang dari nol, dan telah mengalami beberapa masalah, namun mampu bangkit dari keterpurukan. Hasil training itu benar-benar mampu memotifasi, membangkitkan semangat dan memberikan keyakinan baru bahwa akan selalu ada jalan keluar bagi setiap masalah kalau kita mau berusaha.

Dengan semangat baru untuk bangkit kembali dari keterpurukan, Amir berpikir keras agar usahnya tetap berjalan. Dari pada terus menerus memikirkan kegagalan dan beban hutangnya, lebih baik dia fokus untuk meneruskan usahanya agar bisa menguntungkan.
Dia menemui sekali lagi pihak-pihak di mana dia punya utang, meminta toleransi agar dia bisa mundur pembayarannya. Kemudian dia menemui penjual bibit lele, yang semula di bayar cash dimuka, sekarang dinego agar bisa dibayar setelah panen. Kemudian dia melangkah lebih jauh lagi dengan mengembangkan pakan lele. Melihat harga pakan ikan lele yang harganya tetap mahal. Dia berinisiatif mencari alternatif pakan lainnya.
Beberapa waktu terakhir dia memperhatikan banyak warung makan yang memiliki limbah makanan yang cukup banyak. Di antara limbah itu ada nasi, tulang, duri ikan, kepala ikan dan lain-lain. Padahal limbah makanan itu masih banyak kandungan yang dibutuhkan ikan lele seperti protein. Segera dia menguhubungi pemilik warung dan berniat membelinya, namun ternyata beberapa warung memberikannya secara gratis. Kalaupun ada yang harus dibeli paling dengan harga sekedarnya. Jauh lebih murah dari pakan lele yang sudah melambung sampai Rp 4.500 per kg.

Segera dia gunakan “pakan lele” yang baru itu. Sisa makanan baik berupa nasi, duri & kepala ikan, tulang dan lainnya, dia rebus dalam air masukkan di sebuah ember. Di atas ember dia letakkan sebuah bola plastik yang diikatkan ke ember. Jadi kalau embernya penuh akan tenggelam, kalau habis maka bola akan menyembul ke atas, yang bisa menunjukkan pakan lele telah habis.

Hasilnya luar biasa, dia tidak membutuhkan modal banyak untuk bibit lelenya, serta pakan lele alternatifnya ternyata sangat cocok, di mana ikan lelenya tumbuh lebih besar dan menjadi lebih kebal terhadap serangan hama. Secara perlahan namun pasti, dibulan-bulan berikutnya dia telah mengurangi pakan lele yang beli dari toko sampai hanya 25% dan menggantinya dengan pakan alternatifnya. Hal ini jelas berdampak pada tingkat keuntungan bisnisnya.

Akhir tahun keempat ini bisnisnya sudah berjalan lagi dan menguntungkan. Secara bertahap dia sudah bisa mulai mengangsur hutangnya. Dan menambah investasi. Belajar dari pengalaman masa lalunya, Amir tidak mudah lupa diri. Dia sadar, dia masih perlu mengembangkan usahanya, sehingga dia tetap memilih hidup secukupnya, tidak berfoya-foya dan menggunakan setiap sisa keuntungan untuk menambah investasinya.

Tahun ke 6
Kolamnya sudah berkembang menjadi 600 m2, memanfaatkan pinjaman lunak dari sebuah bank, yang bunganya benar-benar ringan, tidak seperti di BPR dulu yang bunganya cukup tinggi. Sedangkan hutang-hutang dari pamannya dan temennya sudah dia lunasi. Dan dengan cara baru dalam pembesaran ikan lele, sekarang dia sudah bisa memanen rata-rata 2,5 ton setiap bulannya. Dia mendapatkan keuntungan bersih 6 juta rupiah setiap bulannya.

Dia sudah merencanakan untuk membangun kolam kembali, yang akan disewakan kepada masyarakat disekitarnya, dengan sistem bagi hasil, karena mereka mulai tertarik untuk mengikuti jejaknya. Apalagi dia sudah ketemu dengan salah satu pengusaha yang bergerak dalam ekspor ikan. Dan tertarik untuk mencoba ekspor ikan lele.

Amir juga menjadi lebih taat beribadah dan lebih bijak menghadapi persoalan-persoalan hidup, kalau ketemu orang yang mengalami kesulitan dia segera menyarankan dengan mendorong agar orang itu mendekatkan diri pada Allah SWT, seperti firman Allah:
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”
(Q.S. Al Baqarah: 45 – 46)

Hal-hal yang bisa kita pelajari dari keberhasilan Amir :
1. Selalu husnuddlon pada Allah SWT (berpikir positif), bahwa apapun yang terjadi dengan kita ada hikmahnya. Sehingga bisa terus tekun dan ulet berusaha, dan tidak mudah berputus asa.
2. Tenang dalam menghadapi kesulitan akan memunculkan kreatifitas. Ketenangan menciptakan pikiran yang fokus dan terarah.
3. Keputusan untuk keluar dari pekerjaan, dan fokus ke bisnis memang beresiko besar. Namun resiko besar seringkali sepadan dengan hasilnya. Dengan fokus ke bisnis justru membuat usahanya bisa melewati rintangan-rintangan.
4. Keberhasilan selalu membutuhkan waktu dan proses, tidak ada yang tiba-tiba dan instan. Kalaupun ada, bukanlah yang baik untuk diikuti, karena biasanya jumlahnya sedikit dan langka. Misalnya menang undian berhadiah. Yang biasanya akan segera habis, karena tidak tahu bagaimana menggunakan uangnya untuk investasi, yang diketahui hanya bagaimana membelanjakan uang.

Oleh : MMFaozi
read more - Sukses Berwirausaha: Bangkit dari Kegagalan

Ditemukan Cara Agar Uang Bekerja untuk Anda..!!!

DENGAN MENANAMKAN INVESTASI ANDA UNTUK MENDAPATKAN PULUHAN JUTA RUPIAH DENGAN MODAL INVESTASI SENILAI DENGAN 1 KALI UANG MAKAN SIANG ANDA Ini merupakan program yang sedang TERLARIS! segera anda bergabung, sebelum anda merugi dikarenakan bisnis lain bisa menarik jutaan rupiah uang anda, semakin cepat anda bergabung semakin besar keuntungan anda. Ketika semua itu Anda jalankan, maka saat itulah Uang akan Bekerja untuk Anda 24 Jam Nonstop. Kunjungi website

Mau Beramal dengan Hasil Usaha Sendiri,??

Di sini Jawabannya.. Usaha Halal, Hasil Halal, Dari Kita, Oleh Kita & Untuk Kita.. modal cuma Rp.12.000,- HASILNYA...!!! PULUHAN Sampai RATUSAN JUTA bro..!! Anda Tidak PERCAYA,?? WAJAR, Karena Anda BELUM Mencoba SILAHKAN Bergabung.. KESEMPATAN Masih ada.. Kunjungi Website

Bisnis Gratisan Untung Jutaan

BISNIS GRATIS TANPA MODAL YANG AKAN MENDATANGKAN PASIF INCOME HINGGA RATUSAN JUTA RUPIAH LANGSUNG KE REKENING ANDA TANPA HARUS MEMBAYAR APAPUN. Kunjungi Website

Daftar isi Blog